Ada Bisikan Menjelekkan Nama Allah
Ada Bisikan Menjelekkan Nama Allah
WAS-WAS MURTAD: SERING BISIKAN MENJELEKKAN NAMA ALLAH
Assalamualaikum wr wb pak ustad
Saya mau bertanya..saya sekarang ini sering sekali was was murtad, sering sekali terbesit pikiran untuk menjelekkan nama Allah SWT padahal itu bukan kemauan saya..misalnya saya memikirkan nama Allah SWT, lalu setelah itu entah dari mana ada pikiran mencampur nama Allah SWT, dengan kalimat buruk dan itu bukan hanya sekali…karena was was murtad ini saya menjadi seperti orang yang kurang normal..seperti sering membaca syahadat..wudhu diulang ulang.. sholat was was tidak sah..saya sangat sedih atas ini pak ustad, saya sering sekali menangis menyesal setelah itu was was murtad nya hilang lalu datang lagi..saya sudah berdoa, memohon untuk dihilangkan perasaan was was murtad seperti itu tapi nanti akan kembali lagi..kata orang tua saya itu adalah besitan syetan..
lalu pak ustad bagaimana cara agar terhindar dari was was murtad ini..saya lelah terus seperti ini pak ustad.. saya bingung kenapa saya jadi seperti ini karena pada awalnya saya orang normal..yang saya takutkan adalah saya kena azab, kena siksa kubur dari Allah SWT, saya takut Masuk neraka, tolong pak ustad bagaimana cara menghilangkan was was murtad???
Sebelum terimakasih ya pak ustad
Semoga pak ustad selalu diberkahi
Mohon maaf saya bertanya panjang lebar seperti itu karena itu sangat mengganjal dan menganggu diri saya
Waalaikumsalam wr wb
JAWABAN
Kalau bisikan atau lintasan hati yang menghina Allah itu di luar kehendak anda, maka anda tidak dihukumi murtad. anda dimaafkan. Bahkan walaupun sampai diucapkan apabila itu karena faktor penyakit was-was yang tak terkontrol maka anda dimaafkan. Baca detail: Was-was karena OCD
Bukan hanya itu, perbuatan dosa yang masih menjadi lintasan atau bisikan hati tidak dihitung sebagai dosa. Baca detail: Lintasan Hati Ingin Murtad
Pikiran was-was murtad bisa timbul karena faktor kejiwaan atau gangguan setan. Apabila faktor yang terakhir, baca dzikir dan doa berikut: Doa Gangguan Setan
PERNIKAHAN
Assalamuallaikum ustad,saya pria umur 26 tahun,saya hanya tinggal berdua dengan ibu saya karena ayah saya telah meninggal,saat ini saya sedang ada masalah dengan seorang perempuan yang mengaku sudah saya hamili,saya akui kesalahan saya adalah telah berbuat zina dan saya merasa menyesal telah melakukan perbuatan ini,yang ingin saya tanyakan
1. Hubungan kami tidak direstui oleh ibu saya karena perbedaan umur(dia 30 tahun) dan sifat perempuan ini yang kurang baik (karena kesehariannya yang sudah kelewat batas dalam pergaulan) dan berusaha menjauhkan saya dari ibu saya,apakah saya harus menuruti keinginan ibu saya atau tetap menikahi dia meski terpaksa?
2. Awal saya kenal perempuan ini dia memang sudah tidak perawan,dan memang saya sempata beberapa kali berhubungan intim,tetapi saya tidak bisa memastikan apakah dia hanya melakukan dengan saya,apakah tindakan saya ini salah?
3. Terdapat perbedaan keterangan soal kehamilan ini,diwaktu ini dia bilang sudah 3 bulan,tapi di lain hari dan lain orang dia bilang sudah 5 bulan (dia menyebar aibnya sendiri dan aib saya) ,apakah itu wajar?
4. Dia pernah berusaha menjebak saya dengan seolah sudah saya pukul,untungnya ada cctv kantor yang membuktikan sebaliknya,apa saya salah jika saya berusaha menjauhi dia dengan alasan agar tidak terjebak?
5. Orang tua perempuan ini murtad karena harta,dan perempuan ini sempat menggunakan dukun,saya tahu karena saya menemukan semacam keanehan dalam rumah dan diri saya (ada benda benda yang dibuang di depan rumah saya)
Dengan keterangan diatas,apakah wajib bagi saya tetap menikahi dia sedang terlalu banyak masalah di awal dan dengan kondisi psikis dia yang mengkhawatirkan karena dia sering nekat bunuh diri?
Saya melakukan sholat taubat dan mengajak dia juga untuk melakukan tapi dia menolak dengan alasan sholat itu bukan solusi
Apakah saya berdosa apabila berfikiran negative tentang bayi yang dia kandung bukan anak saya,dan saya tidak menikahi dia karena tidak ada restu dan banyak masalah?
Karena menurut saya pertanggung jawaban tidak harus menikahi,saya sendiri menyanggupi untuk merawat anak yang akan lahir itu terlepas anak saya atau bukan
Dan apa yang harus saya lakukan menghadapi sanksi sosial masyarakat karena dia telah mengumbar aib dan memfitnah saya telah memaksa menggugurkan,sedih rasanya tidak ada yang percaya saya,selama ini saya pilih diam sambil menangis dalam sholat
Terima kasih ustad,mohon maaf apabila terlalu panjang,atas perhatian dan jawabannya saya ucapkan terima kasih
Wassallamuallaikum.
JAWABAN
1. Sebaiknya mengikuti ibu anda. Namun seandainya anda nikahi, hukum nikahnya sah. Baca detail: Menikahi Wanita Hamil Zina, Bolehkah?
Dan anaknya kelak sah menjadi anak anda kendatipun si janin belum tentu berasal dari anda. Baca detail: Pernikahan Wanita Hamil Zina dan Status Anak
2. Perbuatan zina anda jelas salah. Termasuk bagian dari dosa besar. Baca detail: Dosa Besar dalam Islam
3. Tidak wajar. Tapi perempuan nakal sudah umum tidak punya rasa malu. Yang kurang wajar justru anda kenapa tidak menjauhkan diri darinya padahal sudah tahu dia bukan perempuan baik-baik. Baca detail: Wajib Menjauhi Lingkungan Pergaulan Buruk
4. Tidak salah menjauhi dia. Baca detail: Wajib Menjauhi Lingkungan Pergaulan Buruk
5. Tidak ada kewajiban bagi pria yang menzinahi seorang wanita untuk menikahi wanita tersebut. Baca detail: Wajibkah Menikahi Wanita yang Dihamili?
HUKUM MELAKUKAN MAKSIAT SECARA SENGAJA
Saat saya melakukan maksiat memang karena saya ingin melakukan maksiat.lalu saat beberapa detik saya melakukan maksiat,muncul dalam pikiran saya “dosa lhoo” lalu lintasan pikiran saya berkata “gapapa”,apakah saya telah menghalalkan maksiat??
JAWABAN
Selagi masih menjadi lintasan pikiran, maka tidak dianggap menghalalkan maksiat. Baca detail: Lintasan Hati Ingin Murtad
KEMALUAN BERDIRI SAAT BACA AL-QURAN
1.apakah alat kemaluan laki laki berdiri saat melihat terjemahan Al Qur’an sama saja menghina Al Qur’an?
2.apakah alat kemaluan laki laki berdiri saat melihat terjemahan Al Qur’an menyebabkan seorang Muslim mendapat dosa murtad?
JAWABAN
1. Tidak.
2. Tidak murtad. Baca detail: Penyebab Murtad
MELIHAT AYAT KURSI SAAT PIKIRAN JOROK
Assalamu’akaikum.di dinding rumah saya bagian timur ada pigura Ayat Kursi dan pigura foto foto saya.saat saya sedang makan jarak pandangan saya memenuhi pigura Ayat Kursi.saat saya ada pikiran jorok tentang seks saya juga sambil melihat lihat pigura Ayat Kursi.berdasarkan cerita saya,karena saya melihat pigura Ayat Kursi saat saya memiliki pikiran jorok,apakah saya sama saja menghina Ayat Kursi?
JAWABAN
Tidak dianggap menghina. Baca detail: Penyebab Murtad