Cara Taubat Dosa Jariyah
CARA TAUBAT DOSA JARIYAH
Assalamuàlaikum wr.wb.
Jadi gini Ustad, Saya dulu pernah menyebarkan ilmu yg buruk yaitu tentang masalah “p*rnografi”, lalu mereka (saya tidak tahu brp orang yg telah saya rusak) semakin menggila dengan masalah tersebut. Saya yg alhamdulillah mencoba untuk mengakhiri perbuatan dosa tersebut masih belum bisa mengembalikan mereka seperti semula, dan saya mencoba menyadarkan mereka ternyata malah Saya yg sedikit terseret kedalam nya lagi jadi Saya putus kan untuk berhenti dahulu. Pertanyaan nya Apakah saya harus menyadarkan mereka seumur hidup saya ? dan Bagaimana jika saya sudah lupa orang2nya siapa saja ? Apakah dosa2 tersebut akan selalu mengalir ?
JAWABAN
Dosa anda ada dua yaitu dosa pada Allah dan dosa pada teman-teman yang anda ajak berbuat dosa.
Dosa pada teman anda harus meminta maaf pada mereka dan berusaha mengajak mereka berhenti dari perbuatan tersebut. Ajakan anda tidak harus berhasil. Yang penting sudah anda sampaikan, maka anda tidak lagi punya tanggung jawab. Baca detail: Amar Makruf Nahi Munkar
Sekarang, fokuskan diri anda untuk melakukan taubat nasuha terkait dosa anda pada Allah. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
Kalau sudah bertaubat nasuha maka insyaAllah tidak ada lagi dosa mengalir. Karena dosa mengalir itu kaitannya dengan dosa yang mana kita sebagai pihak yang pertama kali melakukannya dan kemudian ditiru oleh banyak orang. Ini beda dengan kasus pornografi yang mana dosa itu bukan anda pencipta pertama.
BERKATA JUJUR YANG DITENTANG ORANG TUA
Assalamu’alaikum.Saya suka mengatakan A adalah A walaupun ditentang banyak orang,lalu ibu saya menyuruh saya berhenti berbuat seperti itu karena ibu saya takut terjadi apa-apa,lalu apa yang harus saya lakukan apakah menuruti ibu saya atau bagaimana? (Soalnya dulu saat ada pemuda yang ingin berjihad di medan perang saja saat ibunya tidak merestuinya maka Rosulullaah menyuruh pemuda tersebut untuk tidak ikut berjihad)
JAWABAN
Pertama, ikuti nasihat ibu.
Kedua, menjadi orang baik tidak harus menentang banyak orang. Ada banyak hal agar kita tetap jujur tanpa membuat orang lain marah dan menentang kita. Salah satu caranya dengan tidak selalu mengatakan sesuatu menurut apa yang kita percaya benar.
Orang yang baik adalah orang yang berakhlak mulia. Dan pelaku akhlak mulia itu akan selalu membuat orang baik bergembira dan nyaman bersamanya. Jika banyak orang yang menentang anda, itu tanda bukan pelaku akhlak mulia. Anda perlu banyak belajar akhlak mulia pada orang yang dikenal bijak. Tanyakan padanya apa kesalahan anda dan bagaimana sebaiknya anda bersikap. Dan orang seperti itu biasanya ada pada kalangan yang dikenal sebagai pengikut NU.
Baca detail: Akhlak Mulia
MENCAMPUR AIR ZAM-ZAM
Bagaimana hukumnya memperbanyak air zam-zam yang akan diberikan ke keluarga saat datang ibadah haji/ umrah?
JAWABAN
Tidak masalah karena kita sifatnya memberi (hibah). Dan dalam hibah hukumnya bebas memberikan barang asli atau campuran asal tidak membahayakan pada yang diberi. Baca detail: Hibah dalam Islam
dengan syarat:
a) tidak menyatakan bahwa air zamzam itu asli tanpa campuran. Kalau seandainya ada yang nanya soal ini, maka harus terus terang kalau ada campurannya.
b) tidak untuk dijual. kalau dijual maka harus terus terang kalau air sudah dicampuri/tidak asli.
Kalau tidak memenuhi syarat di atas maka berarti berbohong dan itu dosa. Baca detail: Bohong dalam Islam
BERCANDA TENTANG SANTET
Assalamualaikum ustadz.
Tadi malam ini ibu saya melihat ada bola api bewarna hijau kuning merah, dan saya search di google bilang bahwa itu adalah santet, apa itu benar?
Yang kedua, saya pernah saat masih kecil bercandaan sama teman saya, waktu itu ada app namanya santet online, dan isinya itu cuman buat lucu lucuan doang, stadz. Dan saya iseng main itu, tapi nama temen saya itu saya plesetin, misalkan “putri gajelas” gitu stadz.
Dan itupun buat lucu lucan doang, temen saya juga ketawa dan gak merasa apa apa. Dan saya gak ada tujuan untuk menyakiti teman saya, demi allah. Saya baru nyadar hari ini stadz, saya takut saya terlanjur musyrik karena saat itu tidak terlintas di dalam pikiran saya, saya takut dosa stadz.
Mohon jawabannya ya, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.
JAWABAN
1. Bisa benar bisa tidak. Untuk memastikan anda harus konfirmasi pada ahlinya.
2. Pertama, perlu diketahui bahwa santet yang sungguhan (bukan mainan) dengan tujuan mencelakakan orang lain hukumnya adalah haram. Tapi tidak sampai pada syirik. Kecuali apabila proses membuat santet itu dilakukan dg cara menyembah selain Allah. Juga tidak sampai pada murtad kecuali apabila proses penyantetan itu dilakukan dengan cara menghina simbol-simbol utama Islam seperti Al-Quran, Nabi Muhammad, dll. Baca detail: Hukum Ilmu Santet
Kedua, pemakaian istilah santet hanya untuk lucu-lucuan, tidak ada masalah. Termasuk game dan aplikasi santet online juga tidak masalah. Itu sama dengan hukum main catur dan sejenisnya. Baca detail: Hukum Main Catur
CATATAN
Jangan terpedaya dengan artikel-artikel agama di internet atau ceramah ustadz di Youtube yang sering memakai kata syirik, musyrik atau bid’ah. Karena mereka termasuk golongan minoritas dalam Islam yang disebut golongan Wahabi atau Salafi. Mereka termasuk bagian dari Ahlussunnah (Sunni, dalam arti bukan Syiah), akan tetapi golongan Ahlussunnah yang sempalan. Bukan mainstream. Karena sikap mereka yg mudah mensyirikkan itu, mereka dikeluarkan dari kalangan Ahlussunnah Wal Jamaah. Baca detail: Kriteria Ahlussunnah Wal Jamaah