Hidup Tidak Bahagia tanpa Restu Ibu?
Hidup Tidak Bahagia tanpa Restu Ibu? Awalnya saya sangat dekat dengan ibu saya bahkan pertama kali jatuh cinta pun saya langsung cerita dan membawa pria itu (si A) kerumah.
Pacaran pertama sejak kelas 2 SMK
Singkat cerita kami pacaran 2 tahun. Saat itu saya kelas 2 SMK dan memutuskan untuk menikah setelah lulus sekolah.
Saya mulai menanyakan keseriusannya kepada saya, tentang tabungan menikah. Tapi dia slalu menjawab punya usaha yang ini lah itu lah di kampungnya. Di lain sisi orang tua si A ini slalu menghubungi saya minta kiriman duit. Karena kebetulan dia anak perantauan. Makin kesini saya semakin ragu baik dari keluarganya, agama. Dan akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan pria A ini. ibu saya tidak terima karena semua keluarga sudah tau saya bertunangan dengan si A.
Mengenal pria lain yang fasih baca Al Fatihah
Kelas 3 SMK saya PRAKERIN/PSG di slah satu perusahaan. Saya mulai mengenal pria lain dan akhirnya jatuh cinta karena bacaan surah al-fatihah nya saat kmi solat isya brjmaah. Saat ibu saya tau, saya ada hubungan dengan pria lain ibu saya mulai ke dukun carikan obat agar saya kembali dengan si A.
Saya mulai marah, muak, jengkel setiap pulang sekolah tidak pernah akur dengan ibu. di sisi lain ayah saya bilang siapa pun pria nya yang penting saya suka dan sayang sma sya.
Ibu tidak setuju pria kedua, inginkan saya kembali ke pria pertama
Singkat cerita kami tetap dengan hubungn kami,ibu saya tetap dengan dukun” segala penjuru dia cari. Karena muak sering bertengkar dengan saya dan ayah selalu bela saya,ibu saya pergi. Setahun berlalu kami pun menikah tanpa ibu. Terakhir kalimat yang dia ucapkan ke saya “anggap aja mama mati” dengan perasaan kecewa dan marah saya menjawab ” kalau begitu aku berdoa orang mati untuk minta restu ibu ku”.dan kmi putus silaturahmi. Sekarang karena merasa bersalah memisahkan ayah dan ibu q. Aku merawat ayah ku yg usianya sudah 80 an.
Dan sampai saat ini ibu masih juga bersih kukuh dengan pendapatnya bahkan dia mengatakan saya tidak akan bahagia tanpa restunya dan jika dia mati jangan sampai saya menyentuh mayatnya.
Pertanyaannya
1. Apa saya benar tidak akan bahagia?
2 . Apa saya durhaka?
3. Apa pantas seorang anak disia siakan seperti saya?
JAWABAN
1. Anak dibolehkan memilih calon suaminya. Apalagi anda mendapat restu dari ayah yang notabene adalah wali dalam akad nikah. Baca detail: Batasan Taat dan Durhaka pada Orang Tua
Namun demikian, anda seharusnya tidak boleh menyakiti hati ibu. Anak tetap wajib menjaga perasaan ibu walaupun berbeda pendapat. Dan tetap wajib menjaga tali silaturahmi. Oleh karena itu, mintalah maaf padanya. Tetap jaga silaturahmi. Kalau perlu mintalah restunya. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua
2. Dalam konteks anda memilih calon suami yang tidak direstui ibu, maka anda tidak durhaka. Karena Allah mengijinkan hal tersebut. Baca detail: Menikah Tanpa Restu Ibu Apa Durhaka?
Namun anda berargumen dan bertengkar sengit dengan ibu sampai menyakiti hatinya itu dosa besar. Itu durhaka. Semestinya, anda tidak harus melawan kemarahan ibu dengan kemarahan yang serupa. Biarkan ibu marah, anak tetap mengharapkan ridho dan kasih sayang ibunya. Baca detail: Dosa Besar dalam Islam
3. Logika anda terbalik. Anda masih memikirkan apa yang semestinya diberikan ibu pada anak. Ini pemikiran yang salah. Ibu sudah memberikan banyak hal baik buat anaknya dari dalam kandungan sampai dewasa. Yang benar, apa yang sudah anak berikan pada ibu? Untuk itu, mulailah bertaubat nasuha. Mohon ampun pada ibu, dan bertaubat pada Allah. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
BERZINA DENGAN SUAMI ORANG
Assalamualaikum.wr.wb.
Pak ustad saya mau tanya. Saya dulu dekat dengan suami orang dan dulu ia berniat untuk menjadikan saya istri ke 2. Tapi karena keburu nafsu, dia malah sudah berzina dgn saya dan istri tidak tahu. Apakah saya harus menikah dengan nya ? Dan sekarang dy tidak mau menikahi saya krna saya minta tanggung jawab ke dy dan dy bilng sudah ga da rasa. saya tau ustad ini adalah dosa yang besar krna berzolim. Bahkan saya juga bingung jika dy tidak menikahi saya. Masa depan saya bagaimana.
Tolong dijawab ustad. Trimakasih. Wassallam.wr.wb.
JAWABAN
Tidak ada kewajiban anda untuk menikah dengan dia. Namun kalau anda menikah dengan dia maka itu lebih baik agar tidak menambah dosa. Baca detail: Pernikahan Islam
Karena dia tidak mau menikahi anda, maka hal mendesak yang harus dilakukan adalah bertaubat nasuha pada Allah. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
STATUS DIGANTUNG OLEH SUAMI
Assalamu’alaikum,pak ustadz saya mau bertanya,langsung saja ya.
Saya istri 27th,suami26th bekerja sebagai karyawan restoran.anak kami 1,5th.sblum mnikah saya tidak tahu kalau suami lagi tersandung masalah.
awalnya dia dititipi uang kira2 100jt oleh ibunya.uang itu warisan milik ibunya dan saudaranya yg lain.karena dia tergiur oleh investasi,dipakailah uang itu semuanya.sampai saat acara resepsi dia pinjam tabungan saya.saya awalnya juga aneh.,janji d kmbalikan tp k gak jadi terus.ternyata dia ditipu oleh temanya dan uangnya hilang.
ibunya marah besar tp hal itu di ttup2i,sampai 2bulan mnikah semuanya terbonkar.dan saya juga gk hbis pikir kpk bisa begitu.tp saya berusaha sabar,akirnya saya hamil dan sampai melahirkan pun saya sangat depresi dg kelakuan suami saya.tiap hari ibunya nagih trus sampai suami saya sering berkata kasar ke saya.
pernah habis nikah kira2 sebulan,cincin kawin saya ngotot dijual untuk nutup hutangnya.belum cukup uang tabungan sayapun dipinjamnya.semua barang sudah dijual.gajinya cuma cukup buat kperluan bulanan. kredit sepedapun sering nunggak samapai 3bulan.
saya sarankan untuk cari kerja yg lebih baik tp dia menolak.alasanya sdah terlanjur nyaman.tiap hari ada saja pertengkaran kami.entah itu dr ibunya(saya kurang akur karena dia sering menekan suami saya)hutangnya atau yang lain.sampai2 saya tidak kuat lagi menahan.saya sangat depresi sekali dan pamit maw pulang ke rumah ortu.
sekarang saya disini hampir 7bulan.awalnya suami sering kasih kabar.lama kelaman..sebulan cm2x tlponan itupun cuma 15mnitan.smpat jmput saya 2x tp saya nolak.saya gak mau balik k rumah mertua kalo keadaan gak berubah.dan saya gk mw serumah dg mertua.saya minta ngontrak rumah yp gk ada uang.
akirnya saya d rumah ortu saya.sebulan ini dia gak kasih nafkah dan juga gak kasih kabar sama sekali.saya merasa d gantung.saya sudah tlpon tp gk d angakat.saya sms minta kepastian juga gak di bls.sekarang ortu saya minta mengakiri hub.saya…apa yang harus saya lakukan…mohon solusinya.trimakasih.
Waasalamu’alakum.
JAWABAN
Kalau memang anda dan suami merasa tidak ada kecocokan, maka sebaiknya mengikuti anjuran orang tua anda untuk mengakhiri hubungan ini. Dengan cerai dari suami atau dengan gugat cerai istri ke pengadilan. Baca detail: Cerai dalam Islam