Penolong baik itu berubah jadi kasar
Penolong baik itu berubah jadi kasar
Assalamualaikum wr wb
Salam kenal kepada seluruh keluarga besar pengurus ponpes alkhoirot malang.
Saya wanita 27thn saat ini sedang mengandung 5bln anak prtama saya inshàllah.
Mohon sharenya pak/bu ustadz dan ustadzah..
sekitar 3thn yang lalu saat say belum menikah saya mngalami kecelakaan dan patah tulang kaki kanan..bersamaan itu pula saya mndapat kenyataan jika ibu saya trnyta trlilit hutang yg nilainya mencapai 100jt an kepada beberapa rintenir dan koperasi. saat itu kpndisi saya sedang sakit, cuti bekerja dan memaksa.saya meminjam uang kemana2 untk membantu ibu membayar hutang. namun karna terlalu besar nilainya saya acap kali tidak mampu, bahkan melihat ibu dibentak dan dimarahi mreka.
sampai suatu ketika kenalan saya dikantor seorang yg usianya jauh lebih tua..saya sendiri menganggapnya lebih kepada seorang bapak krn dy seusia bapak saya.
Dia merasa kasihan dan menolong saya. dia serta merta membantu membayari hutang2 tsb sampai kiranya sedikit lega di nafas kami.
Awalnya saya curiga dg niat baik.beliau yg begitu habis2n membantu kami..namun beliau terus menegaskan bahwa ini semua krn beliau myayangi saya sbg anaknya (krn beliau seorang duda dan anak2nya jauh). dan tidak terbesit niat jahat appapun.
Berulang kali saya berucap terima kasih dan mengatakan jika kelak akan mengangsur untk mengembalikan semua kebaikan tsb..bahkan karna terlalu merasa berhutang budi dg kebaikan beliau saya berniat merawat bliau kelak saat tua krn beliau sebatang kara..
3thn berlalu..saya bertemu seseorang yg kemudian menikahi saya pak..sejak tsb saya dan keluarga merasa ada perubahan pd bapak yang telah menolong kami..beliau sering berkunjung kerumah dan menagih uang2nya yg telah kami pakai dg nominal besar..saya sampai meminjam emas tmn dan menjual laptop..
baru 1 mnggu bliau dtg mnta uang lagi..beliau jg mmperlihatkan ketidaksukaannya pd calon suami saya..bahkan beliau bilang dg tegas jika saya menikah dg lelaki tsb kelak hidup saya akan sulit n susah..
Saya ingat benar dl beliau bilang ikhlas membantu saya dan keluarga..dan tdk berharap km mmgrmbalikan semuax..namun demikian sbg muslim saya ttp berniat mengembalikan uang2 itu meski dg cara mengangsur..krn satu2x tanah yg kami miliki telah terjual guna membayari hutang ibu saya pak
H-beberapa hari saya menikah beliau sibuk mnta uang smntra saya ksulitan mncari dana untk menikah. saya trpaksa meleasingkan motor dan uang hasilx yg tdk seberaa saya serahkan tp beliau tdk menerimax..beliau bilang tdk bs mnerima krn tau kndsi saya saat itu.
Skrg 4 bulan usia prnikahan saya..beliau makin gencar dtg menagih bahkan minta nominal 50jt..saya acap kali menangis n stress dtengah kndisi sdg hamil.
beliau mengungkit2 semua bantuan dan pemberiannya pada kami skluarga dan mengucap kata kasar. beliau tdk terima kami mengangsur..dan uang yg dia hutangkan ke saya akan ditagih2x ke saya bukan ortu saya..
saya merasa hancur pak..
saya sering menangis dan berfikir apa yg harus saya perbuat..saya hari ini mengangsur 2jt dan beliau tdk terima dg cara itu dan memaki2 kmi jg suami saya..
apa yg harus saya perbuat sebagai seorang muslimah pak? mohon bantuannya
JAWABAN
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah berdoa kepada Allah agar diberi kesabaran dan jalan yang mudah dalam mencari rejeki agar bisa melunasi hutang dan membiayai kebutuhan sehari-hari. Baca detail: Doa Lunas Hutang dan Lancar Rejeki
Kedua, berusaha keras mencari jalan untuk mendapatkan nafkah. Itu bisa dilakukan dengan salah satu dari dua cara yaitu: mencari pekerjaan atau berwiraswasta. Atau lakukan dua-duanya yakni bekerja sambil berwiraswasta. Berusaha dan bekerja keras apapun yang halal.
Ketiga, selalu penuhi hati dengan harapan dan optimisme. InsyaAllah Allah akan memberikan jalan.
Keempat, doakan orang yang suka menagih hutang itu agar hilang kekecewaannya pada anda dan bisa lebih lembut hatinya. Baca detail: Doa Agar Disayang
HUTANG DIBAYAR SEDEKAH
Assalamu’alaikum
Ust saya mau bertanya
1. Bagaimana hukumnya bersedekah yang diniatkan pahalanya untuk orang yang masih hidup karena kita pernsh hutang padanya (baik hutang harta atau pun pernah berbuat salah padanya ?
2. Apakah hutang bisa dibayar dengan sedekah dengan diniatkan pahalanya untuk orang yang tersebut, karena hutangnya kecil dan kemungkinan orang yang menghutangi tersebut sudah lupa dan ikhlas ?
Terima Kasih
JAWABAN
1. Hutang atau hak sesama manusia harus dibebaskan dengan cara membayar hutang tersebut pada pihak yang bersangkutan. Baca detail: Hutang dalam Islam
2. Selagi pemilik harta masih hidup, maka hendaknya anda menemuinya langsung dan melunasi hutang anda. Kalau ternyata dia menolak atau membebaskan hutang tersebut, maka selesailah tanggungjawab anda. Bahwa setelah pembebasan hutang itu anda tetap bersedekah dan pahalanya diberikan padanya, maka itu baik. Pelunasan hutang adalah salah satu syarat taubat nasuha. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
HUTANG YANG DIIKHLASKAN, BOLEHKAH DITAGIH KEMBALI?
Assalamualikum wr.wb.pak ustadz mau tanya masalah utang piutang. Dulu saya pernah pinjam uang kepada seseorang..suatu hari dia bilang sudah mengikhlaskan hutangnya.. tiba tiba setelah beberapa bulan dia menagih hutang yg dulu telah diikhlaskanya..itu bagaimana hukumnya pak ustadz?apa saya wajib membayar hutang yg telah di iklaskan itu?terima kasih pak ustadz
JAWABAN
Hutang yang diikhlaskan itu sama dengan dihibahkan. Dan hibah tidak boleh ditarik kembali kecuali dari bapak ke anaknya. Baca detail: Hibah dalam Islam
Namun, kalau anda mampu dan daripada ribut, tidak ada salahnya kalau memberinya uang yang dia inginkan. Siapa tahu dia membutuhkannya. Niatkan sebagai sedekah. Baca detail: Sedekah