Daftar Kitab Nasab Abad 5 – 10 H Yang Mencatat Dzuriyah Nabi Muhammad
Daftar Kitab Nasab Abad 5 – 10 H Yang Mencatat Dzuriyah Nabi Muhammad SAW :
1. Tahdzibul Ansab wa Nihayatul Alqob. Karya Al – Ubaidili. Tahun 435 H.
2. Al – Mazdi, karya Al-Umari, tahun 490 H.
3. Muntaqilah Al Thalabiyah. Karya Abu Ismail Ibrahim bin Nashir bin Thabathaba (wafat 479 H).
4. Al Syajaroh Al Mubarokah. Karya Fahrudin Ar Rozi. Tahun 597 H.
5. Al Fahri fi Ansabi Tholibin. Karya Azizuddin Abu Thalib Ismail bin Husein Al Marwazi. Tahun 614 H.
6. Al Ashili fi Ansabi Tholibin. Karya Shofiyuddin Muhammad Ibnu At Thoqtoqi Al Hasani. Tahun 709 H.
7. Al Tsabat Al Muson. Karya Ibnu A’roj Al Husaini. Tahun 787 H.
8. Umdatut Tholib fi Ansabi Abi Tholib. Karya Ibnu Ibn Inabah. Tahun 828 H.
9. Tuhfatut Tholib. Karya Zakaria Al Anshori. Tahun 926 H.
Dari urutan daftar kitab nasab per periode dari abad 5 sampai abad 10 H diatas, TIDAK SATUPUN YANG MENCANTUMKAN NAMA UBAIDILLAH SEBAGAI ANAK AHMAD BIN ISA.
Nama Ubaidillah mulai dimasukkan menjadi salah satu putera Ahmad bin Isa oleh seorang dari klan baklawi bernama Ali bin Abi bakar As Sakron yang hidup pada tahun 818 – 895 H dalam kitab karangannya berjudul Al Burkatul Mutsiqoh.
Sedang Ahmad bin Isa sendiri hidup pada tahun 260 – 345 H.
Terdapat selisih 500 tahun lebih jarak waktunya.
Jadi darimana Ali bin Abibakar As Sakron ini mendapatkan sumber referensi nya? Dikatakan dalam kitab Al Burkatul Mutsiqoh karangannya, dia mendapat semacam bisikan nggak jelas (mbrengengeng) mengenai urutan nama – nama nasabnya hingga tersambung kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Penting untuk diketahui seluruh muslimin, bahwa seluruh keturunan Nabi Muhammad SAW yang asli, umumnya selalu dicatat / ditulis dengan baik oleh para ulama’ sezamannya. Mengingat betapa pentingnya menjaga kemurnian Nasab /Silsilah keturunan, terlebih Nasab Baginda Nabi yang mulia.
Jadi tidak mungkin catatan keturunan Baginda Nabi Muhammad SAW diabaikan dalam kitab – kitab Nasab dari zaman ke zaman secara konsisten.
Penulis: Abu Farrel