Kirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com

Islamiy.com

Situs konsultasi Islam online.

Najis Anjing Di Ban Motor

NAJIS ANJING DI BAN MOTOR

Assalamualaikum ustad
Saya ingin bertanya
1.Jika ban sepeda motor menginjak kotoran anjing,tapi kotoranny tidak ikut menempel terbawa,lalu belum sempat di basuh 7 kali,tetapi di bawa berkendara melewati tanah kering ataupun tanah basah berlendut dan juga air itu sudah mensucikanny,atau kah masih harus di basuh 7 kali
2.jika ban sepeda motor yang menginjak kotoran anjing,apakah bagian lain dari sepeda motor misalkan bagian bawah yang lain seperti pijakan kaki,besi besiny,atau penutup banny ikut terkena najisnya juga karena belum d basuh 7 kali sudah di bawa berkendara.takutnya jika melewati air atau tanah yang basah akan ada cipratan dari ban yang kena najis mugoladzoh

Mohon penjelasannya ustad karena saya merasa waswas takut takut kalo bagian motor yang lain terkena najisnya juga sementara yang di cuci hanya ban yang terkena najisnya…

Terimakasih
Wassalamualaikum

JAWABAN

1. Ada pendapat dalam madzhab Syafi’i yang menyatakan bahwa membasuh
najis anjing selain jilatan air liurnya itu cukup sekali basuhan.
Apabila ikut pendapat ini, maka apabila anda melewati air yang suci,
maka itu cukup menyucikan najisnya ban tsb. asalkan dipastikan ban
yang terkena najis itu terkena air suci tsb. Atau untuk lebih amannya,
siram seluruh ban tersebut dengan air.

Imam Nawawi dalam kitab Raudoh at Talibin, hlm. 1/32, menyatakan:

طهارة ما ولغ فيه الكلب أو تنجس بدمه ، أو بوله ، أو عرقه ، أو شعره ، أو
غيرها من أجزائه وفضلاته ، أن يغسل سبع مرات ، إحداهن بتراب ، وفيما سوى
الولوغ وجه شاذ أنه يكفي غسله مرة ، كسائر النجاسات

Artinya: Menyucikan najis yang disebabkan oleh jilatan anjing atau
terkena najis oleh darahnya, atau kencingnya, atau keringanya atau
bulunya atau bagian lain dari tubuhnya itu harus dengan cara 7 (tujuh)
kali basuhan, salah satunya dengan debu. Adapun yang selain jilatan
anjing, ada pendapat yang syadz yang menyatakan cukup satu kali
basuhan sebagaimana najis yang lain.

2. Kalau tidak terlihat ada najis di tempat yang selain ban, maka itu
dianggap tidak terkena najis dan dianggap suci.
Baca detail: Najis Anjing Menurut Empat Madzhab

NAJIS

1 hukum bersama orang yang gak mau tau tentang najis gimana
Contoh ..kalau ada najis dia anggap suci
Kalo di kasih tau dia ngomonng nya kamu was-was

2 talfiq dalam najis gimana ?

3 kalo di masjid banyak yang gak tau itu najis
Contoh anak kecil .dari kamar mandi gak cuci kaki langsung ke masjid gimana .?

4 apa masjid harus di guyur semua ?

5 solusi nya ?

6 Najis hukmiyah apa nular ?

Gimana najis nya kalo se ?masjid

7najis yang kering yang lama apa najis ?bau rasa warna gak ada

8 kalo ada minuman banyak kena najis gimana ?

9 kalo najis
kalo di buang gak mubaddzir ?

JAWABAN

1. Beritahu dia. Kalau dia tidak mau biarkan. Tugas anda menyampaikan.
Yang tidak kalah penting, jangan tinggal serumah dengannya kalau hal
itu akan membuat anda jadi was-was. Baca detail: Wajib Menjauhi Lingkungan Pergaulan Buruk

2. Talfiq tidak dilarang apabila diperlukan.
Baca detail:
Hukum Ganti Madzhab
Hukum
Ganti Madzhab

3. Kalau masih ada kemungkinan dia melakukan istinjak (cebok) dengan
benar, maka air bekas cebok yang terakhir adalah suci. Dengan
demikian, ketika dia keluar kamar mandi kakinya dalam keadaan suci.

4. Lihat poin 3.

6. Najid hukmiyah kalau basah salah satu pihak hukumnya menular
menurut madzhab Syafi’i, dan tidak menular menurut madzhab Maliki.
Boleh ikut pendapat terakhir. Baca detail: Najis Hukmiyah Madzhab Maliki

7. Kalau tidak pernah terkena air tetap najis walau hanya najis
hukmiyah. Tapi kalau pernah kena air, maka suci.

8. Menurut Imam Ghazali tidak najis apabila tidak berubah. Baca
detail: Najis menurut Imam Ghazali

RAGU PADA NAJIS

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Saya ingin bertanya pak ustadz, pernah suatu ketika saya menginjak suatu kotoran yang tidak diketahui itu kotoran apa. Kemudian kotoran itu mengenai celana saya. Sesudah kejadian itu, celana saya dibiarkan dan saya lupa untuk mencuci bagian yang terkena kotoran tersebut. Suatu hari ibu saya mencuci celana itu tanpa sepengetahuan saya, dan dicampur dengan pakaian lainnya.

Pertanyaannya:
1. Bagaimana hukumnya jika saya ragu apakah kotoran itu adalah kotoran anjing atau bukan?

2. Jika itu adalah kotoran anjing, apakah semua pakaian yang ikut tercuci dengan celana itu serta mesin cuci yang digunakan ikut terkena najis besar? Mengingat saya tidak tahu pasti mana saja pakaian yang ikut tercampur kedalamnya, apakah saya juga harus membuang semua pakaian saya?

3. Jika tidak, apakah dengan cara mencuci dengan deterjen bisa menghilangkan unsur najis yang melekat?

4. Apakah ibadah saya selama ini tidak sah lagi hingga semua najis itu benar-benar saya pastikan menghilang?

Terima kasih atas jawabannya.
Assalamu’alaikum Wr. Wb

JAWABAN

1. Bisa memilih yang lebih ringan, yakni bukan kotoran anjing. Baca detail: Menyentuh Non-Muslim Ragu Najis Anjing

2. Bukan kotoran anjing.

3. Ya, bisa. Cukup dengan deterjen dan disiram dg air. Baca detail: Najis dan Cara Menyucikan

4. Lihat dulu status najisnya sebelum dicuci. Kalau najis yang anda di celana anda itu berupa najis hukmiyah, maka najis tersebut tidak menularkan najis menurut madzhab Maliki. anda bisa mengikuti pendapat ini agar terhindar dari was-was. Baca detail: Najis Hukmiyah Madzhab Maliki

Kembali ke Atas