Kirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com

     

Islamiy.com

Situs konsultasi Islam online.

Suami selingkuh berpisah atau bertahan?

Suami selingkuh berpisah atau bertahan?

Assalamualaikum pak ustadz mohon maaf sebelumnya, saya ibu dari 2 orang anak berumur 25thn. Saya sudah menikah selama 5tahun, di awal pernikahan suami saya bekerja di satu kota dengan tempat kami tinggal, namun ketika saya hamil anak k2 suami saya bekerja diluar kota satu kantor dengan kaka ipar saya , walaupun tiap hari pulang pergi.

Dan ketika anak k2 saya lahir saya mengetahui suami saya selingkuh dengan teman sekantornya, walaupun saya tidak mendapati mereka sedang berdua atau melihat secara langsung perselingkuhan mereka, tetapi hal itu berlangsung lama dari awal kehamilan saya sampe saya melahirkan bahkan sampe saat ini.

Saya mengetahui perselingkuhan suami saya dari kaka ipar serta feeling saya selaku istri nya. Mulai dr suami selalu pulang tengah malem, sampai terkadang mengilang tidak ada kabar berita jika sedang bersama perempuan itu. Sejumlah bukti seperti foto, kesaksian kaka ipar saya serta teman2 yang melihatnya sendiri sampai temen2 geng suami saya yang selalu mengumbar kemesraan suami saya dan perempuan itu (suami saya memiliki geng di kantornya yg berisikan 5orang 4perempuan 1 laki2, laki2 itu suami saya dan 4 perempuan diantaranya itu selingkuhannya). Sampai suatu hari saya membongkar perselingkuhannya dengan menunjukan foto2 dia bersama perempuan itu (walaupun dalam foto itu tdk ada fto yg benar2 suami saya b2 dgn perempuan itu selalu foto b5, dan ada satu foto berdua saat perempuan itu ulang tahun mereka saling suap menyuap) suami saya selalu mengelak dan slalu mengatakan dia tidak ada hubungan apapun dengan perempuan itu, walapun begitu banyak bukti tapi dia selalu berkata kalau saya tidak melihat mereka langsung b2n atau melihat foto mereka b2 berpegangan tangan atau berpelukan itu fitnah, dan dia menganggap kaka ipar saya memfitnah dirinya, dia slalu merasa justru terdzolimi karena di fitnah, bahkan orang 1 kantor menjuluki mereka pasangan selingkuh tetapi suami saya selalu merasa benar.

Dan saya pun mengalah mencoba bertahan demi anak2 saya. Namun lama kelamaan sekarang dia mulai berani tidak pulang, bahkan tidak mengabari dahulu/slalu tidak bisa dihubungi kalo tidak pulang membuat saya cemas, dan slalu menghubungi saat sudah siang hari saat di jalan mau pulang esok harinya, seakan dia tidak memikirkan perasaan saya, slalu begitu berulang sampe 6x. Suami saya adalah seorang pembohong yang ulung, sering kali dia membohongi saya dan terbukti, bahkan sering dia menggunakan ibu nya untuk alesan berbohong sampai saya sendiri tidak bisa membedakan kapan dia berkata jujur dan berbohong. Dan bahkan suami saya masih suka pergi bersama gengnya termasuk perempuan itu walapun saya melarang dia tetap pergi dengan mereka. Dulu suami saya terbilang suka memosting hal yg berkaitan dengan saya, entah itu foto atau caption, tp semenjak dekat dengan perempuan itu tidak pernah 1 pun dia memosting tentang saya seakan dia sedang menjaga hati orang lain.

Sebenarnya di mata anak2 mungkin dia ayah yang baik, pengertian dan slalu senang bermain bersama mereka, dan klo pun saya tidak tau perselingkuhan ini mungkin saya mengira pernikahan saya bahagia walapun banyak kekurangan, karena dia kadang begitu romantis sering menciumi, memeluk, memijit saya. Dia slalu bilang kalo kita akan menua bersama, dia dan wanita itu hanya berteman, wanita mempunyai masa depan yang panjang tak mungkin bersama dengan nya. Padahal saya tau wanita itu begitu mencintai suami saya sampai rela melakukan apapun termasuk membayar teman2nya untuk bisa mengatur waktu agar mereka bisa pergi bersama.

Pak ustadz apa yang harus saya lakukan? Di satu sisi saya merasa hancur ketika mengetahui mereka masih berhubungan, saya merasa tidak yakin dengan suami saya karena terkadang sikap2 nya yg seolah2 tidak memperdulikan perasaan saya. Tapi di sisi lain kadang saya merasa apa cuma perasaan saya yang terlalu suudzon terhadap suami saya sehingga memikirkan hal yang tidak2?

Harus kah saya berpisah atau bertahan walau kadang merasa tersiksa?

JAWABAN

Sebenarnya Islam membolehkan anda untuk meminta cerai, tapi bertahan juga boleh. Baca detail: Menyikapi Pasangan Selingkuh

Namun, apabila anda masih mencintainya dan anak-anak juga mencintainya, dan juga dia masih sering memperhatikan anda, maka tidak ada salahnya anda bersabar dan tetap bertahan. Apabila anda memilih bertahan, maka cobalah anda bersikap seperti dulu saat masih pengantin baru. Masa-masa masih sangat mesra. Tetaplah bersikap biasa seakan tidak terjadi apa-apa. Mungkin dengan sikap seperti ini, suami akan merasa tumbuh lagi cintanya pada anda. Sebaliknya, kalau anda selalu menunjukkan sikap marah atau wajah murah, maka cinta suami yang mungkin sudah agak berkurang akan semakin berkurang. Anda tidak bisa mengontrol suami, tapi pastinya anda bisa mengontrol sikap anda sendiri. Baca juga: Cara Harmonis dalam Rumah Tangga

Jangan lupa pula untuk selalu berdoa setiap selesai shalat agar dia tetap sayang pada anda. Baca doa berikut: Doa Agar Disayang

JODOH: PANTASKAH WANITA MENGUTARAKAN KEINGINAN UNTUK MENIKAH?

Assalamualaikum ustadz, saya punya kenalan, seorang laki-laki yang menurut saya dia itu orang yang baik. Keluarga kita udah saling mengenal. Dia pun pernah datang ke rumah saya silaturahim. Saya suka sekali dengan dia ustadz. Saya ingin cepat menikah, dan dia pun saya liat-liat ingin cepat menikah juga. Tapi kita tidak tau perasaan kita masing-masing. saya tidak ingin memendam perasaan ini terlalu lama karena memang saya takut perasaan ini akan menghancurkan saya dikemudian hari.

Pertanyaannya apa yg perlu saya lakukan ustadz? Disatu sisi saya jg tau kalo dia belom bekerja dan ingin menikah. Apakah harus saya ungkapkan keinginan saya utk dinikahi atau gimana? Oh ya, dia juga adalah orang yg selama ini saya dambakan (dalam hal sifat dan sikapnya) diantara kita banyak sekali kesamaan dalam hal visi misi rumah tangga pun kita sama. Saya bingung ustadz saya mohon solusinya.

JAWABAN

Kalau anda berdua sudah merasa saling cocok, maka tidak ada salahnya anda mengutarakan hal ini dan rela menerima dia apa adanya (walaupun saat ini belum kerja). namun kalau anda merasa malu, bisa saja anda meminta bantuan teman anda yang dipercaya untuk menyampaikan maksud anda tersebut. Baca juga: Cara Memilih Jodoh

Kembali ke Atas