Ingin belajar di pesantren ibu menyuruh sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan saya A

Saya memiliki ibu yang bekerja menjadi TKW dan Ayah seorang petani. Ibu saya mempunyai selingkuhan di negara lain dan ibu saya tidak mau jika disuruh menemui Ayah saya. Ibu saya pernah berkata bahwa Ayah saya tidak pernah menafkahinya. Di desa ayah saya, banyak orang yang melakukan bid’ah dan juga jampi2.

Sekarang, ibu saya menyuruh saya untuk bersekolah di tempat orang tua ibu saya (nenek saya), sedangkan di tempat ayah banyak pondok pesantren yang dekat dengan rumah.

Pertanyaannya ;
1. Apakah saya harus ikut perintah ibu saya padahal saya ingin memperdalam ilmu tauhid dan akidah, sedangkan di tempat nenek saya itu tidak ada pesantren yang dekat rumah?

2. Apakah diperbolehkan jika saya mengikuti ayah saya dan belajar di ponpes di sana untuk memperdalam tauhid dan bahasa Arab?

Sekian dari saya. Terimakasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

JAWABAN

1. Kalau kehidupan anda dibiayai oleh ibu, maka sebaiknya anda mentaati perintah dan instruksi dari ibu untuk bersekolah di tempat nenek anda.

Soal ingin memperdalam ilmu tauhid dan akidah itu baik. Tapi hati-hati. Jangan sampai belajar ilmu tauhid dan akidah Salafi (Wahabi) yg membagi tauhid menjadi tiga (uluhiyah, rububiyah, asma was sifat) karena tauhid ini jenis ajaran sesat menurut ulama Ahlussunnah Wal Jamaah. Baca detail: Kesesatan Tauhid Salafi

Belajar di pesantren itu baik-baik saja. Tapi hendaknya jangan salah memilih pesantren. Pilih pesantren yang dikelola kyai atau ulama Aswaja (NU) dan jauhi pesantren Salafi. Baca detail: Beda Pondok Modern, Salaf, Salafi

Selain itu, usahakan mencari pesantren NU yang sistem pendidikannya memisahkan santri putra dan putri. Hal ini untuk menjamin keamanan dan fokus santri pada pendidikan akhlak dan mata pelajaran yang dikaji.

Adanya pemisahan putra dan putri baik dari segi guru maupun siswa sangat penting terutama berkaitan dengan maraknya pemberitaan akhir-akhir ini seputar terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pesantren yang tak bertangjung jawab. Salah satu pesantren yang melakukan sistem pemisahan total santrinya adalah pesantren Al-Khoirot Malang.

2. Lihat poin 1.