Islamiy.com

Situs konsultasi Islam online.

Apakah keluarnya mani selalu setelah madzi?

Apakah keluarnya mani selalu setelah madzi?

Assalamu’alaikum

Saya mau bertanya.

1. apakah madzi juga keluar saat mimpi basah ? Jika keluar berarti mani itu najis ?

2.saya melakukan onani setelah saya mendapatkan mimpi basah, pada saat mani keluar saya tidak mengecek dan tidak mengetahui apakah ada madzi yang keluar atau tidak sebelum mani keluar. lalu kemudian saya cuci celana saya dengan air mengalir kemudian dengan sabun kemudian dengan air mengalir lagi. Setelah saya cek dengan mencium aromanya ternyata masih ada bau mani dan saat itu juga pakaian saya bawa masuk ke kamar dan tangan saya menyentuh banyak barang.

2.a. Pertanyaannya apakah kemungkinan ada madzi disisa bau mani itu ? mengingat sdh saya cuci dengan sabun dan air mengalir ?

2.b. Setelah mengetahui masih ada bau mani saya cuci lagi beberapa kali dengan air dan dengan sabun lagi tetapi masih ada bau maninya ? Bagaimana itu hukumnya ? Apakah kemungkinna masih ada madzi pada bau maninya ?

2.c. Kemudian bagaimana hukumnya barang-barang yang saya pegang ? Sudah banyak barang yang saya pegang dan tempat yang saya duduki ? Barang-barang dan tempat-tempat yang kemungkinan terkenan najis tersebut sudah saya sucikan seingat, sebisa dan semampu saya saja ? Bagaimana hukumnya hanya dengan seingat, sebisa dan semampu saya ? Bagaiaman jika masih ada yang terkena najis namun saya tidak mengetahuinya ?

2.d. apakah air percikan mencuci celana tersebut najis ? Percikannya terkena pakaian saya setelah saya sucikan beberapa kali namun bau mani tidak hilang. Saya khawatir dengan adanya bau mani disana masih ada madzi.

JAWABAN

1. Madzi tidak selalu keluar sebelum atau bersamaan keluarnya mani. Terkadang, hanya mani yang keluar, tanpa keluarnya . Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, hlm. 1/732, menyatakan:

وَلَا يَصِحُّ التَّعْلِيلُ ، فَإِنَّ الشَّهْوَةَ إذَا اشْتَدَّتْ خَرَجَ الْمَنِيُّ دُونَ الْمَذْيِ ، كَحَالِ الِاحْتِلَامِ

Artinya: Syahwat apabila memuncak maka keluar mani tanpa madzi seperti saat mimpi basah.

Seandainya, anda merasa ragu apakah mani yang keluar saat mimpi basah itu mengandung madzi sehingga menjadi najis, maka tetap dianggap suci. Karena hukum asal dari mani adalah suci. Asumsi najis tidak dianggap. Syarwani dalam kitab Hasyiyah Al-Syarwani, hlm. 1/240, menyatakan:

وَلَوْ شَكَّ فِي الِاخْتِلَاطِ وَعَدَمِهِ لَمْ يَضُرَّ؛ لِأَنَّ الْأَصْلَ الطَّهَارَةُ

Artinya: Apabila dia ragu terkait bercampur atau tidaknya (antara mani dan madzi), maka tidak masalah (dihukumi suci). Karena hukum asal (dari mani) adalah suci.

2a. Kemungkinan besar tidak ada madzi di situ.
2b. Celana dalam anda sudah suci karena sudah disucikan dengan benar.
2c. Suci.
2d. Percikannya suci.
Baca detail: Najis dan Cara Menyucikan

CARA MEMINTA MAAF PADA ORANG TUA YANG MENINGGAL

Assalamualaikum Wr
Pa Ustad Saya Mau Bertanya Saya Seorang Anak Yang Durhaka Bisakah Saya Berbakti Kepada Orangtua Meskipun Orang Tua Saya Sudah Meninggal Dunia
Apakah Dosa Saya Bisa Di Maafkan Dan Apakah Saya Bisa Mengangkat Derajat Orang Tua Saya Di Akhirat Nanti Sayaa Sungguh Menyesal Sekali Pak Ustad Karena Selama Ini  Saya Belum Bisa Memberikan Apa – Apa Untuk Orang Tua Saya Selama Di Dunia

Karena Ketidak Mampuan Saya Karena Ketidak Mampuan Orang Tua Saya Memberikan Pendidikan Kepada Saya Membuat Saya Sering Bertengkar Dengan Oran Tua Saya Kenapa Saya Tidak Di Berikan Pendidikan Yang Cukup Biar Saya Bisa Seperti Mereka – Mereka Menjalani Hidup Dengan Bekal Yang Cukup Karena Saya Takut Nantinya Saya Terjerumus Mencari Pekerjaan Yang Merugikan Orang Lain

Dan Di Saat Orang Tua Saya Memiliki Duit Saya Meminta Tolong Kepada Orang Tua Saya Kalau Saya Ingin Ikut Pelatihan – Pelatihan Untuk Bekal Hidup Saya Nanti Tapi Orang Tua Hanya Janji Saja Dan Lebih Memilih Membangun Rumah Ketimbang Saya Sehingga Membuat Saya Kecewa Dan Sering Bertengkar Sama Orang Tua Saya Dan Saya Menyesal Sekali Karena Selama Ini Saya Belum Bisa Memberikan Yang Terbaik Untuk Orang Tua Saya
Apakah Kelak Saya Bisa Memberikan Yang Terbaik Untuk Orang Tua Saya Di Akhirat Nanti  Meskipun Saya Di Cap Sebagai Anak Yang Durhaka Apakah Dosa – Dosa Saya Bisa Di Ampuni Pa Ustad Apakah Kelak Saya Bisa Mengangkat Derajat Orang Tua Saya Di Akhirat

Dan Saya Takut Sekali Pak Ustad Kalau Kelak Nanti Saya Punya Keturunan Anak Saya Bakalan Durhaka Pula Ke Pada Orang Tua’a Sehingga Menjadi Turun Temurun Sebab Orang Tua Saya Suka Sekali Mengutuk Di Saat Sedang Marah

Dan Yang Bikin Saya Menyesal Sebelum Meninggal Menyuruh Saya Minta Di Belikan Makanan Sempat Nawarin Saya Sisa’a Karena Tidak Habis

Habis Makan Minta Saya Jemurin Bajunya  Terus Tidur  Saya Tinggal Mandi Bentar Selesai Saya Mandi Langsung Ga Ada Dan Saya Belum Sempat Minta Maaf Kepada Beliau Bagaimanakah Cara’a Saya Minta Maaf Kepada Beliau

JAWABAN

Beruntunglah anda merasa menyesal ketika anda masih hidup. Sebab penyesalan saat meninggal tidak akan ada gunanya. Namun selagi masih hidup, pintu taubat masih terbuka lebar bagi anda. Baca detail: Cara Taubat Anak Durhaka Setelah Orang Tua Meninggal

MIMPI ULAR

Assalamu’alaikum.
Suatu hari saat saya sedang mendengarkan surat Al-Baqarah melalui laptop saya dan kemudian tertidur dan bermimpi, mimpi tersebut terus berbekas dalam ingatan saya.  Dalam mimpi saya tersebut saya berjalan di sebuah jalan dalam perjalanan saya tersebut saya melihat

1.Di awal perjalanan saya melihat sekumpulan orang berkumpul ( di sebelah kiri jalan) membentuk lingkaran bermain pedang dan melempar-lemparnya, dalam kumpulan orang tersebut orang berdiri di atas pundak orang lainnya dan bermain pedang

2. kemudaian berjalan lagi dan melihat sekumpulan orang berkumpul (disebelah kiri jalan) diantaranya ada yang berdiri diatas pundak orang lain dan memegang ular di kedua tangannya dan merentangkannya dengan sangat kencang seolah berusaha membunuhnya

3. kemudian berjalan lagi dan melihat sekumpulan ular di sebuah kotak berwarna putih (di sebelah kiri jalan )

4. kemudian saya melihat banyak ular melintasi jalan yang saya lalui seolah sedang melarikan diri, lalu ular-ular tersebut mati dan mengeluarkan darah berwarna merah karena terinjak injak oleh saya

5. setelah itu saya bertemu sahabat saya, ketika menghindari ular ia tergelincir masuk ke sungai berwarna coklat pekat, dan saya menyelamatkannya sehingga ia tidak jatuh ke dalam sungai tsb (di sebelah kanan jalan)

6. diakhir mimpi saya berada di sebuah ruangan, bertemu bibi saya dan dia akan memberikan saya sebuah baju, bertemu kakak sepupu saya dan ia menyapaikan petunjuk arah suatu tempat dimana tempat tersebut dekat dengan masjid.

Apakah mimpi tersebut merupakan kabar baik dari Allah ataukah diri saya telah dipermainkan oleh iblis di dalam mimpi saya tersebut? Jika kabar baik apa maknanya? Terima kasih atas bantuan dan jawabannya
Wassalamu’alaikum

JAWABAN

Mimpi di atas menunjukkan hal yang baik yang bisa berakibat pada perubahan yang memiliki harapan: rejeki yang lebih baik atau peluang kerja yang terbuka atau promosi jabatan bagi yang sudah bekerja. Namun demikian, makna tersebut apabila mimpi di atas berasal dari bisikan malaikat. BUkan dari jin atau diri sendiri. Tidak ada orang yang bisa memastikan apakah suatu mimpi itu dari sumber yang baik yang bermakna atau dari sumber yang tanpa makna. Oleh karena itu, fokuskan saja hidup kita untuk selalu berusaha maksimal dan berbuat yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga dan orang di sekitar kita. Itulah perintah syariah dan ke sanalah fokus kita hendaknya ditujukan. Baca detail: Mimpi dalam Islam

Baca juga: Mimpi ketemu Nabi Isa

Apakah keluarnya mani selalu setelah madzi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas