Kirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com

     

Islamiy.com

Situs konsultasi Islam online.

Keluar Mani Dan Cara Membersihkan

KELUAR MANI DAN CARA MEMBERSIHKAN

Assalamu’alaikum

saya laki-laki, sudah sunat jadi setiap air mani keluar, saya membersihkannya pakai sabun berulang kali sampai 3 kali, itu rasanya sangat sakit sekali setelah itu saya mandi junub

belakangan ini, satu hari setelah air mani saya keluar (sudah mandi junub pastinya)
esok harinya, saat mandi sore, saya cek kemaluan saya, ada benda putih tepat diujung kemaluan agak kedalam (bukan diluar ujung kemaluan ,tapi agak kedalam ujung kemaluan)
bentuknya seperti kulit yang terkelupas warna putih
lembut seperti kulit terkelupas dan tidak cair, disapu pakai tangan langsung jatuh
ini berlanjut sampai paling lama 4 hari

apa saya harus mandi junub lagi setiap benda itu muncul?
saya was was itu mani mengering menjadi seperti kulit, tapi apa bisa?
sementara saya sudah membersihkannya pakai sabun dihari yang sama saat air mani saya keluar

JAWABAN

1. Tidak harus mandi junub. Istilah keluar mani menunjukkan bahwa yang wajib mandi itu apabila ada mani keluar dari kemaluan. Kalau masih ada di dalam kemaluan itu namanya bukan keluar mani.

2. Itu bukan mani. Dan Anda tidak perlu sampai mengecek ke dalam kemaluan anda. Cukup dilihat di luar kemaluan apakah ada mani atau tidak.

CATATAN:

Mani itu suci. Sehingga apabila anda keluar mani, tidak perlu membersihkannya sampai berulang kali. Karena tidak najis. Baca detail: Beda Mani dan Madzi

NAJIS KENA KERINGAT

Assalamualaikum

Maaf pak saya kurang ngerti penjelasan yang ini

“Akan tetapi kalau darah haid di celana itu ada di bagian atas celana,
sedangkan yg menyentuh baju itu di bagian bawah, maka tidak najis.”

Bagaimana kalau ‘bagian bawah’ celana itu juga lembab (tetapi gak punya warna darah kerana darah itu di bagian atas celana) apakah baju itu tidak najis juga?

Terima kasih

JAWABAN

Tidak najis. Jadi begini: apabila lokasi najis diketahui, misalnya bagian celana sebelah atas, maka yang najis adalah di tempat itu saja. Yakni di bagian celana bagian atas saja. Sedangkan bagian celana yang lain tidak najis. Oleh karena itu, apabila bagian celana yang tidak najis menyentuh baju lain, maka tidak menularkan najis. Baca detail: Najis dan Cara Menyucikan

NAJIS ANJING

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mau bertanya tentang najis anjing

1. Apabila ada tanah yang beraspal dan basah karena habis disiram terus diinjak oleh anjing dan kita kemudian menginjak tanah tersebut apakah najis dan harus dicuci 7x
Disini saya memakai sandal dan motor

2. Apabila motor atau sandal tersebut menempel ke lantai rumah apakah harus dicuci juga

3. Dan pada saat itu kakak saya ngepel diinjakan motor dan sandal tersebut, apakah tertular najis juga dan galon juga nempel disitu juga, saya khawatir najisnya menular kemana-mana

Terima kasih ustadz, mohon dijawab

JAWABAN

1. Kalau kejadiannya di jalan maka dimaafkan. Baca detail: Najis di Jalanan

2. Kalau dimaafkan berarti tidak perlu.

3. Tidak. Baca detail: Najis yang Dimaafkan (Makfu)

WUDHUNYA WAJAH TERKENA NAJIS

Assalamu’alaikum wr. wb. Izin untuk bertanya, ustadz. Seperti yang kita tahu wajah bisa berminyak, nah apakah bila wajah yang sedang berminyak terkena najis daptkah disucikan dengan menyiram air saja ke wajah (seperti yang kita tahu minyak tidak hilang sepenuhnya) atau harus mengenakn sabun? Terima kasih kesempatannya, wassalamu’alaikum wr. wb

JAWABAN

Prinsipnya dalam menyucikan najis ainiyah ada dua yaitu a) hilang najisnya; b) dibasuh dengan air.

Jadi, kalau najisnya tidak hilang setelah basuhan pertama, maka harus ditambah dengan basuhan kedua, dst. Yang praktis, hilangkan benda najis dari wajah dengan tisu kering setelah hilang najisnya barus dibasuh dengan air satu kali. Baca detail: Najis dan Cara Menyucikan

Kembali ke Atas