Anak remaja merasa dikucilkan keluarga
Anak remaja merasa dikucilkan keluarga
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakuh
Saya seorang perempuan berusia 16 tahun. Sejak kecil saya sering ditinggal orang tua saya bekerja dan pulang petang. Sehingga saya sering dirumah sendirian. Saya pun memiliki 2 adik, laki-laki dan perempuan. Sedari kecil saya kurang atau bahkan kurang akrab dengan keluarga saya. Karena selalu merasa dikucilkan dikeluarga, dan membuat saya merasa sendiri, tak punya teman, dan semua rasa saya pendam sendiri. Dan saya sering berusaha untuk tidak dirumah dengan melakukan kegiatan full disekolah agar saya lupa masalah rumah. Saya memang bersekolah agama saat SD dan SMP. Tapi itu hanya disekolah dirumah saya tidak ajari agama, pekerjaan rumah, memasak, dan lain sebagainya. Saya selalu didiamkan. Dan saya cuma disuruh tanpa diajari atau didampingi itu membuat saya kesal dan enggan melakukan dan memilih kabur, karna sayapun ingin dirangkul orangtua saya dalam segala hal.
Sebenarnya saya jarang sekali sholat 5 waktu, sekolah sayapun sering keteteran, hidup saya serasa tak benar, tapi saya anak rumahan jadi kurang tau dunia luar. Saya ingin sekali berubah tapi kondisi memaksa saya menyerah. Saya takut hati saya hitam hingga tak mampu dimasuki hidayah. Rumah sayapun tak sebersih rumah kebanyakan karena hanya saya yang dirumah, jam 9 lebih orang tua saya baru pulang, adik”saya sudah tak mau tinggal dirumah.
Yang saya ingin tanyakan.
Bagaimana cara saya menghadapi diri saya yang mudah menyerah dan tak ada yang mendampingi saya?
Bagaimana cara saya untuk bisa menjadi yang orang tua saya inginkan?
Apakah hal yang saya lakukan selama ini murni kesalahan saya untuk menyeret orang tua saya ke neraka?
Kalaupun ada dapatkah saya mempunyai teman yang mengerti pasti saya??
Sekian terimakasih
JAWABAN
1. Selalu tanamkan harapan. Dan selalu tiada henti untuk mencoba dan berusaha hal yang baik. Cari teman yang baik.
2. Taat perintah orang tua. Belajar rajin. Bekerja rajin di rumah. Rajin menolong pekerjaan rumah dan membantu saudara-saudara lain yang perlu bantuan. Berusaha sabar dan tidak keras kepala.
3. Ya, pada akhirnya setiap individu bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukannya.
4. Cari teman yang baik dan berusahalah mengerti dia. Bukan orang lain yang harus mengerti anda. Baca detail: Wajib Menjauhi Lingkungan Pergaulan Buruk
Baca juga: Kriteria Ahlussunnah Wal Jamaah