Kirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com

     

Islamiy.com

Situs konsultasi Islam online.

Canda dan Olok-olok yang menyebabkan murtad

Canda dan Olok-olok yang menyebabkan murtad

Assalamualaikum pa ustad, saya sudah terkena penyakit was was sekitar beberapa tahun kebelakang ini, was was itu sering datang dari bisikan dalam hati, pada saat ibadah, bersuci, maupun soal aqidah. Was was itu sering datang pada hal-hal yang kadang sepele di hidup saya.

Pada kesempatan kali ini yang saya ingin tanyakan adalah pada saat bermain suatu permainan di game di mobile, saya menanyakan kepada teman saya “kenapa kamu memutari batu itu?” Lalu teman saya menjawab “sedang tawaf”,

1. Apakah perkataan teman saya tersebut termasuk mengolok-ngolok seperti yang dimaksudkan pada surat At Taubat ayat 65-66? Apakah teman saya menjadi kafir karena perbuatan tersebut?

2. Bercanda seperti apakah yang membuat pelaku nya murtad/keluar dari islam?

Mohon jawaban dan penjelasan nya pa ustad, karena ini sudah sangat mengganggu kehidupan saya. Terimakasih sebelumnya,

Assalamualaikum

JAWABAN

1. Tidak termasuk mengolok-ngolok. Mengolok-ngolok itu bercanda dengan tujuan menghina.

2. Bercanda untuk tujuan menghina Islam itu yang menyebabkan murtad.

URAIAN

Dalam QS At-Taubat 9:64, 65 dan 66 Allah berfirman:

قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللَّـهَ مُخْرِجٌ مَّا تَحْذَرُونَ ﴿٦٤﴾ وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّـهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّـهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ ﴿٦٥﴾ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ۚ إِن نَّعْفُ عَن طَائِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ ﴿٦٦﴾

Artinya: Katakanlah kepada mereka: “Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. (9:64)

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” (9:65)

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (9:66)

Dalam Tafsir Tabari, hlm. 4/172, diriwayatkan peristiwa yang menjadi sebab turun (asbabun nuzul)-nya ketiga ayat di atas sbb:

وقال قتادة : ( ولئن سألتهم ليقولن إنما كنا نخوض ونلعب ) قال : فبينما النبي – صلى الله عليه وسلم – في غزوة تبوك ، وركب من المنافقين يسيرون بين يديه ، فقالوا : يظن هذا أن يفتح قصور الروم وحصونها . هيهات هيهات . فأطلع الله نبيه – صلى الله عليه وسلم – على ما قالوا ، فقال : علي بهؤلاء النفر . فدعاهم ، فقال : قلتم كذا وكذا . فحلفوا ما كنا إلا نخوض ونلعب .

Qatadah berkata: (terkait ayat 9:65) Ketika Nabi di perang Tabuk, sebagian orang munafik mengendarai (unta/kuda) di depan Nabi. Mereka berkata: Nabi ini mengira dia bisa menaklukkan Kaisar Rum dan bentengnya. Jauh sekali, tidak mungkin itu terjadi. Lalu Allah menampakkan ucapan munafik itu pada Nabi. Nabi lalu memanggil mereka dan menanyakan apa yang mereka katakan. Kaum munafik itu lalu bersumpah bahwa “Kami hanya bermain-main, tidak serius ketika mengucapkan itu.”

Jadi, ucapan yang berakibat murtad itu adalah ucapan yang berisi penghinaan atau ungkapan ketidakpercayaan pada simbol-simbol Islam seperti pada Allah, Rasulullah, Al-Quran, hadits, dll. Adapun bantahan mereka bahwa itu dilakukan hanya bercanda itu tidak diterima.

Jadi, bukan candaan seperti yang dilakukan oleh teman anda tersebut. Karena candaan dia sama sekali tidak menunjukkan penghinaan pada Islam.
Baca detail:
Penyebab Murtad
Hukum Murtad

Untuk mengobati was-was, dua hal yang perlu dilakukan: memahami suatu hukum dengan baik dan abaikan rasa bimbang.
Baca detail:
Cara Sembuh Was-was Najis, Wudhu, Mandi, Shalat
Cara Sembuh Was-was Shalat
Cara Sembuh Was-was Mandi Wajib

TIMBUL WAS-WAS KUFUR SAAT SHALAT, APAKAH SHALATNYA BATAL?

Assalaamu’alaykum wr.wb
Saya ingin bertanya, saya membaca beberapa artikel tentang was was dimana salah satunya adalah was was kufur/murtad, seperti ada lintasan pikiran/bisikan/perasaan mempertanyakan kekuasaan/dzat Allah SWT

Saya ingin bertanya apabila bisikan/was was tersebut muncul saat shalat/berpuasa (padahal hal tersebut sangat bertentangan dengan hati nurani yang sebenarnya), apakah itu termasuk murtad dan apakah shalat dan puasanya menjadi batal? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
Terimakasih, wassalaamu’alaikum wr.wb

JAWABAN

Shalatnya tidak batal karena hal itu bukan termasuk hal yang membatalkan shalat. Baca detail: 11 Pembatal Shalat

Bisikan murtad kalau itu timbul dari penyakit OCD dan bukan dari kerelaan hati, maka statusnya dimaafkan. Baca detail: 11 Pembatal Shalat

Was-was murtad itu berakibat murtad dan keluar dari Islam apabila timbul dari kerelaan hati dan kesengajaan.

BERCANDA TENTANG TUHAN

Assalamualaikum pa ustad masih dalam topik yang sama, saya ingin bertanya:

Pada saat sedang bermain, teman saya si A sambil bercanda menanyakan kepada si B, siapakah Tuhan si B? Lalu si B dengan bercanda menjawab (sesuatu selain Allah, saya tidak ingin menyebutkan nya)

1. Apakah si B menjadi murtad karena bercanda seperti itu?

2. Apakah bercanda menyebut diri illuminati misalnya membuat murtad?

Adakah nasehat dari pa ustad untuk saya menghilangkan was was akidah untuk orang lain seperti ini? Mohon penjelasan nya pa ustad, terimakasih.
Assalamualaikum

JAWABAN

1. Itu termasuk canda yang dilarang. Secara zhahir dia murtad, namun tidak berakibat murtad apabila dalam hatinya tetap meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Baca detail: Cara Orang Murtad kembali ke Islam

2. Tidak. karena itu bukan pernyataan diri keluar dari Islam. Baca detail: Halal Haram Serupa Orang Kafir

 

Kembali ke Atas