Suami Masih Cinta Mantan
RUMAH TANGGA: SUAMI MASIH CINTA MANTAN
Assalamualaikum WRWB
Saya seorg muallaf..usia pernikahan saya sudah 4 tahun lebih.Tapi belum di karuniai anak.
Suami punya seorang anak dari pernikahan sebelumnya.Mereka berpisah sejak anak tersebut masih dalam kandungan.Bahkan belum sempat dikenalkan sama keluarga suami saya.karena mereka menikah di malaysia.dan sejak saat itu sudah tidak ada komunikasi lagi selama 12 tahun.dia juga sudah menikah dan sudah mempunyai 3 anak.
Sampai 2 bulan lalu mantan istri nya pulang lebaran ke kampung nya di indonesia dan mencari tahu keberadaan suami saya lewat medsos kemudian menghubungi suami saya..
Pada awalnya saya tidak marah karena saya pikir mereka berkomunikasi hanya masalah anak saja.
Tapi lama kelamaan pembicaraan mantan istri nya tersebut sudah melenceng.dia bilang rindu sama suami saya.sampai suruh suruh suami saya telpon walau sudah tengah malam dengan alasan anak.tapi bukan anak yg bicara malah dia bicara ungkit ungkit masa lalu.tapi suami saya tidak ada tanggapan sama sekali.dan saya coba untuk sabar.
Sampai pada suatu hari dia bilang sama suami saya kalau ipar saya mau bertemu dengan ponakan nya.karena sudah 12 belas tahun tidak ada kabar.tapi dia takut pergi ke rumah mertua saya alasannya takut nanti hilang sebab belum pernah kesana.dan barusan dia pulang ke indonesia.
Akhirnya suami saya menyuruh keluarga nya untuk menjemputnya dengan alasan ingin mempertemukan anak nya dengan keluarganya.karena saya dan suami tinggal di papua dan keluarga di makassar.dan kebetulan kami baru saja balik dari kampung waktu itu.
Pada saat itu ada acara 20 hari meninggalnya ade nya suami. Dan yang datang bukan cuma anak nya tapi mantan istrinya juga datang ke rumah mertua saya.sampai dia tinggalkan suami keduanya dan anaknya dengan suaminya tersebut dia rumah nya.dengan alasan anaknya suami saya tidak mau pergi kalau dia tidak ikut.bahkan dia menginap sampai 4 hari di rumah mertua.
Yang membuat saya marah,saat ada di rumah mertua saya dia kirim pesan sama suami saya begini :
“Kenapa istrimu tdk pulang tolong keluarga disini sibuk sekali??”
Otomatis saya langsung emosi.karena dia anggap seakan akan saya tidak mau bantu keluarga suami.
Saya langsung telpon kakak ipar di kampung.mau bicara sama perempuan itu.tapi mereka bilang dia tidak datang.cuma anaknya suami saya saja yg datang.tambah lagi saya marah karena mereka bohongi saya.sembunyikan dia dari saya.
Tapi suami saya malah marahi saya karena saya marah sama mantannya.dia malahan bela mantannya.bahkan sampai bilang mau ceraikan saya.kebetulan waktu itu dia kerja di luar kota.jadi kita bicara via hp saja.dia bilang tunggu dia pulang rumah nanti mo urus cerai.saat itu saya yang sudah emosi tambah emosi saya bilang ok saya tunggu kamu di rumah.
Tapi dua hari kemudian suami telpon sudah tidak marah lagi.
Kami sudah baikan.tapi saya masih kecewa dengan sikap keluarganya yang membohongi saya.
Dan akhir akhir ini mantan istrinya itu sok perhatian sama keluarga suami saya.dan bilang nanti dia datang lagi ke rumah mertua saya.
Saya yang masih sakit hati langsung emosi dan marah sama dia karena masih mau hubungi keluarga suami saya.karena sekarang dia bukan siapa siapa lagi.
Tapi lagi lagi keluarga suami saya bilang saya terlalu berlebihan.
Saya jadi malas berhubungan dengan keluarga suami saya.karena seakan akan mau bela perempuan itu.
Dan hubungan dengan mereka jadi tidak menyenangkan seperti dulu.
Di satu sisi saya pikir lebih baik bercerai saja karena saya sangat tidak nyaman dengan keadaan seperti ini.
Di sisi lain saya pikir kalau perceraian itu di benci oleh Allah dan mempunyai dampak yang tidak baik bagi saya.
Mohon masukan nya.
Langkah apa yang harus saya ambil??
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak.
Wassalam
JAWABAN
Masalah yang terjadi pada kehidupan rumah tangga belum sampai tahap kritis. Akan lebih baik kalau anda mempertahankannya dan berusaha untuk lebih sabar terutama terhadap keluarga suami.
Namun kalau sudah sampai tahap suami anda melakukan perselingkuhan sampa level perzinahan, maka Islam membolehkan anda untuk memilih antara berpisah atau tetap bertahan. Baca detail: Menyikapi Pasangan Selingkuh
Perceraian dalam tingkat ini dibolehkan dalam syariah. Bahkan, musnahnya rasa cinta bisa menjadi alasan yang dibolehkan apabila hal itu akan berakibat buruk pada hubungan suami istri ke depannya. Baca detail: Istri Minta Cerai karena Tidak Cinta
HUKUM BERZINA BAGI PRIA DAN WANITA
Assalamualaikum ustadz
Zalim kah pria yang menzinahi dan menghamili pacar nya bahkan memaksakan menggugurkan kandungan namun tidak mau menikahi nya, begitupun keluarga pria justru menghina wanita tersebut padahal anak nya mengakui semua perbuatan nya, dengan alasan wanita lebih tua harus nya lebih dewasa dan alasan anak nya belum mapan.
Ingin memaaf kan pria tersebut dan melepaskan semua nya, apakah artinya pria tersebut bebas dari kesalahan nya, benarkah pria tersebut? Karena wanita sadar tidak bisa menuntut memaksa menikahi nya sebab zinah yang dia lakukan atas kesadaran nya sendiri. Tapi apa artinya pria tersebut bebas dari kesalahan dan dosa nya dengan meninggalkan wanita itu?
Wanita tersebut ingin taubat dan memulai hidup kembali, apakah ada kesempatan baginya menjadi wanita shalihah dan menemukan pasangan yang baik tanpa pacaran, apa yang sebaik nya di lakukan wanita tersebut ya ustad?
JAWABAN
Pria dan wanita yang berzina secara sukarela maka keduanya dianggap sebagai manusia zalim karena telah melanggar larangan Allah yang termasuk dari dosa besar. Baca detail: Dosa Besar dalam Islam
HUTANG PULSA
Assalamualaikum pak ustad
saya pernah meminjam hp seorang nenek untuk mengirim sms. saya sedikit lupa menggunakan hp tersebut. Saya ingin mengirim pesan ke nomor saya namun saya salah kirim. Pesan itu terkirim ke nomor anak nya nenek tersebut. lalu saya mengulang lagi pengiriman pesan ke nomor saya.
Setelah itu saya bertanya pada si nenek apakah nenek itu ikhlas atas biaya pulsany. Lalu dia jawab ikhlas. Namun saya belum memberi tau bahwasannya saya salah mengirim pesan.
Apakah kesalahan saya mengirim pesan itu mengakibatkan saya berhutang pada nenek tersebut ?
Apakah hal itu dimata Allah swt adalah hutang ?
Karena saya pernah membaca bahwa kesalahan yang tidak sengaja, lupa, terpaksa, itu diampuni Allah swt.
JAWABAN
Anda harus memberi tahu nenek itu kalau anda memakai SMS sebanyak dua kali. Kalau dia menyatakan ikhlas juga, maka tidak masalah.
Kesalahan yang tidak disengaja dimaafkan oleh Allah. Akan tetapi apabila terkait harta orang lain, dia tetap harus menggantinya. Kecuali apabila kreditur mengikhlaskannya. Baca detail: Hutang dalam Islam