Kirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com

     

Islamiy.com

Situs konsultasi Islam online.

Pernikahan Saat Hamil Zina

PERNIKAHAN SAAT HAMIL ZINA

Assalamualikum, ustad,,, saya mau tanya perihal apakah pernikahan saya sah karena saat nikah saya di wali kan oleh kakak laki laki saya yang ternyata hasil di luar pernikahan, dan orang tua saya baru menikah saat usia kehamilan 3 bulan. Saya pernah dengar bahwa anak laki laki hasil di luar pernikahan tidak sah kalau menjadi wali nikah bagi adik perempuannya (setelah ayah nya meninggal). Saya baru tau ini setelah 4 tahun pernikahan kami,, bagaimana ustad status pernikahan saya, apa perlu di ulang ijab kabul nya? Terima kasih ustad atas pencerahannya. Wassalam

JAWABAN

Pernikahan saat hamil zina hukumnya sah menurut madzhab Syafi’i dan
Hanafi. Dan tidak perlu diulang. Baca detail:  Menikahi Wanita Hamil Zina, Bolehkah?

Karena pernikahannya sah, maka anak yang dikandung juga sah menjadi
anak bagi pria yang menikahinya. Baca detail:  Status Anak Pernikahan Wanita Hamil Zina

Oleh karena itu, dia sah menjadi wali nikah. Dan pernikahan anda juga
hukumnya sah karena dinikahkan oleh kakak kandung. Baca detail: Pernikahan
Islam

TERLANJUR ZINA TAK BOLEH NIKAH SAMA ORTU

Assalamualaikum
Ustadz saya mau bertanya
Saya telah melakukan dosa besar dengan pcr saya saya sayang dengannya ustadz saya ingin taubat dan mau bertanggung jwb dengan perbuatan saya saya ingin menikah dengannya. Saya takut akan terulang lagi perbuatan tsb. Saya pernah membaca jika orang2 tsb akan disandingkan pula dengan orng yg sama. Tapi saat ini orang tua saya tidak merestui hub saya karna mnrutnya laki2 ini akhlaknya kurang baik. Saya menasehati pcr saya untuk berubah jadi lebih baik dan dia juga menyesal. Saya memperjuangkan pilihan saya tpi malah saya lebih dimarahi saya malu. Saya tidak tau lg harus gmn. Apa yg harus saya lakukan ustadz?

JAWABAN

Sebaiknya anda berdua menikah saja untuk menghindari terulangnya
perbuatan dosa yang dilakukan sekaligus sebagai bentuk taubat nasuha.
Baca detail: Cara Taubat Nasuha

Apabila orang tua tidak setuju, dalam arti tidak mau menjadi wali
nikah, maka anda bisa meminta dinikahkan oleh wali hakim. Baca detail: Menikah dengan Wali Hakim

Dalam kondisi ini, melanggar restu orang tua diperbolehkan demi taat
pada aturan syariah dengan cara menikah secara siri dengan wali hakim.
Baca detail: Batasan Taat Dan Durhaka Pada Orang Tua

Namun sebisa mungkin usahakan anda mendapat restu orang tua. Minimal
restu dari ayah agar beliau bisa menikahkan anda berdua. Kalau perlu
beritahu mereka bahwa anda berdua sudah terlanjur berbuat zina dan
ingin taubat.

JODOH

Saya sudah menginjak diumur 22 tahun tetapi teman” saya sudah banyak yang menikah tadinya tidak pernah terfikir untuk menikah muda , tapi seiring berjalan waktu niat baik untuk menikah semakin kuat apa yang saya harus lakukan jika saya ingin dipermudah untuk bertemu jodoh saya dengan Allah ? Terimakasih

JAWABAN

Ada beberapa cara:
a) Meminta bantuan kerabat seperti orang tua, kakak paman dan tante,
dll. untuk mencarikan jodoh bagi anda

b) Aktif di organisasi komunitas. Di ormas NU (Nahdlatul Ulama) ada
fatayat, IPPNU, KAMMI, dll. Di situ ada kesempatan untuk bertemu
dengan calon jodoh anda.

c) Bekerja di sebuah perusahaan. ada peluang akan bertemu calon jodoh
dari kolega kerja.

d) Belajar di pesantren dewasa ( usia 20 tahun ke atas) seperti
pesantren Al-Khoirot. Sambil belajar agama ada kesempatan untuk
mendapatkan jodoh. Baca:

Pesantren untuk Santri Dewasa

Dari empat cara di atas, tiga yg pertama yang paling memungkinkan ketemu jodoh.
Tentu saja tidak lupa untuk selalu berdoa agar mendapat jodoh terbaik
dari segi karakter dan ketaatan pada agama.
Baca detail:
Cara Memilih Jodoh
Cara Mendapat Jodoh

KEWAJIBAN SUAMI MENAFKAHI ISTRI

Assalamualaikum..

Pak ustadz, saya mau tanya. Saya berencana mau bekerja di luar negeri karena ingin membantu suami dan sudah mendapat izin dari suami. Tapi suami saya bilang kalau misalkan dia sudah mendapat pekerjaan yang lebih baik meski gaji di atas saya, dia tidak mau menafkahi saya dikarenakan saya sedang bekerja diluar negeri. Apakah suami saya yang salah pemikiran atau saya yang kurang paham? Karena yang saya tahu selama masih ada ikatan suami istri, istri masih berhak mendapatkan nafkah dari suami. Tolong penjelasannya pak ustadz. Terima kasih. Wassalam.

JAWABAN

Anda benar. Suami tetap berkewajiban memberi nafkah pada istrinya
walaupun istrinya kaya dan punya penghasilan sendiri. Baca detail: Suami Wajib Menafkahi Istri Walaupun Kaya

AGAR CALON DIRESTUI

Assamualaikum pak ustadz saya mau bertanya , saya ingin segera menikah dan pihak laki laki sudah setuju insya allah bulan puasa mau silaturahmi kerumah saya mau ngobrolin tentang pernikahan dan kedepan nya mau bagaimana , tetapi orangtua saya masih mempermasalahkan soal pekerjaan dan biaya pernikahan , orangtua saya bilang tidak mau kalau saya sudah menikah nanti ngontrak dulu padahal saya ingin menemani pasangan saya dari nol sampai sukses , dan orangtua saya belum yakin kalo pasangan saya bisa menafkahi saya lahir dan batin , orangtua saya malah menyuruh saya memilih lelaki yang mapan harta nya dan tampan wajah nya dan tampan hati nya tetapi saya tidak mau saya sudah yakin dengan pasangan saya yang sekarang bagaimana solusi nya pak ustadz agar orangtua saya mau menerima pasangan saya apa ada nya dan merestui pernikahan kami
Terimakasih

JAWABAN

Tidak mudah meyakinkan orang tua atas calon anda apabila mereka sudah
memutuskan kriteria tertentu sedangkan calon anda tidak memiliki
kriteria tersebut.

Cara satu-satunya adalah anda meyakinkan orang tua bahwa tidak ada
pria lain yang sesuai dengan anda sebagai calon suami kecuali dia.
Anda bisa juga meminta tolong pada orang yang dekat orang tua agar
membujuk mereka soal ini.

Selain itu, jangan lupa untuk berdoa agar disayang orang tua dan
dituruti kemauan anda. Baca detail: Doa Agar Disayang

Kembali ke Atas