Suami mengancam bunuh bila istri minta cerai
Suami mengancam bunuh bila istri minta cerai
Assalamualaikum Wr.Wb.
Sebelumnya mohon maaf jika email saya terlalu panjang. Saya seorang perempuan yang baru menikah 6 bulan dan belum dikarunia anak.
Saya menikahi seorang laki-laki yang tidak bekerja dan tidak punya penghasilan sama sekali sejak kami belum menikah sampai sekarang kami menikah. Kesenjangan ekonomi dan pendidikan antara saya dan suami juga berbeda jauh. Selama kami menikah, saya yang selalu menafkahi suami beserta keluarganya.
Masuk di bulan kedua pernikahan kami, suami melarang saya untuk berhubungan dengan keluarga saya, bahkan sampai hp saya juga disita suami. Alasannya supaya saya tidak terkontaminasi dengan keluarga saya. Saya pun menuruti. Bahkan sebelum kami menikah, calon suami saya juga melarang saya untuk melanjutkan kuliah s2 saya, padahal saat itu saya hanya tinggal menyelesaikan tesis. Saya paham dengan permintaannya tersebut soalnya suami saya hanya tamatan SMA dan juga seorang pengangguran. Suami saya takut jika kesenjangan kami semakin tinggi. Hal itulah yang membuat orang tua dan keluarga saya melarang saya untuk menikah dengan suami saya sekarang. Namun saya tetap menikahi suami saya.
Yang menjadi permasalahan, selain suami melarang saya berhubungan dengan keluarga, suami juga sering meminta uang berlebihan untuk keluarganya tidak hanya sekedar jatah bulanan untuk keluarganya. Apabila saya tidak memberi uang tersebut, saya sering dicaci maki dan kepala saya disentak-sentakkan, dan suami mengatakan saya istri yang durhaka.
Belum lama ini suami saya meminta semua uang yang saya miliki, alasannya untuk menjamin ayahnya yang masuk penjara karena kasus perampokan. Saya menolak permintaan tersebut karena uang tersebut saya hasilkan sebelum menikah.
Saya yang tidak kuat menahan siksa batin sendiri akhirnya saya bercerita dengan keluarga. Keluarga saya menyarankan saya untuk cerai. Saya pun mengutarakan permintaan cerai ke suami, tetapi suami mengancam akan membunuh semua keluarga saya bila saya tetap minta cerai. Saya bingung. Langkah apa yang harus saya lakukan untuk menghadapi suami saya beserta keluarganya yang selalu meminta harta dan mengancam saya. Mohon sarannya. Terima kasih.
JAWABAN
Tampaknya anda salah pilih suami. Selain tidak berpendidikan juga tidak beradab. Cerai adalah jalan terbaik bagi anda untuk menyelamatkan anda dan keluarga. Kalau suami tidak mau menceraikan, anda bisa melakukan gugat cerai ke pengadilan agama. Diurus sendiri atau via pengacara. Baca detail: Cerai dalam Islam
Terkait ancaman suami, anda bisa melaporkan hal itu ke polisi atau meminta bantuan pihak keamanan swasta untuk menangangi.
Ambil hikmah dari peristiwa ini untuk tidak sembarangan memilih jodoh. Kepribadian calon adalah yang utama plus religiusitasnya. Tampang dan penampilan adalah prioritas terakhir. Baca juga: Cara Memilih Jodoh
PERSELINGKUHAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kepada pengasuh yang terhormat, mohon bantuannya agar ganjalan di hati ini dapat dihilangkan.
Saya pengantin baru 4 bln pernikahan. Selama sebulan penuh ini sejak tanggal 06 Mei 2018 suami saya tidak pernah melakukan hubungan intim dengan saya.
Tapi sekitar 3 hari yang lalu, saya menemukan kondom Sutra di tas perlengkapan mandinya.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah memang laki2 bisa tahan selama lebih dari 30 hari untuk tidak melakukan seks?
2. Apakah itu juga sebuah penyakit?
3. Apakah bisa dipercaya jikalau suami saya telah melakukan hubungan seks dgn wanita lain menggunakan kondom tsb?
Atas perhatiannya terima kasih.
JAWABAN
1. Umumnya tidak tahan. Namun bisa saja ada pengecualian.
2. Sebaiknya anda konfirmasi hal ini langsung ke yang bersangkutan.
3. Bisa ya bisa tidak. Tanpa bukti otentik, tidak bisa diambil kesimpulan apapun. Terlepas dari itu semua, apabila ternyata suami selingkuh, maka secara agama istri dibolehkan memilih untuk bercerai atau tetap bertahan. Baca detail: Menyikapi Pasangan Selingkuh
RUMAH TANGGA: KETIKA CINTA ISTRI SEMAKIN BERKURANG
Assalamualaikum ustad, saya mau bertanya apa yang harus saya lakukan. Awanya memang saya melakukan dosa besar saya telah berzina dan membuat istri saya marah besar. Saya mengaku salah dan menyesal karena sikap istri saya yang selalu bernada kasar dan kadang tidak menghargai saya dan orang tua saya dan akhirnya saya melakukan dosa besar tersebut.
Namun sebelum ibu saya meninggal, beliau berpesan untuk jangan pernah meninggalkan sholat dan alhamdulillah saya sudah bertaubat. Dan selalu menjalankan ibadah wajib dan sunnah serta saya berkesempatan untuk ibadah Umroh.
Namun setelah berubahnya saya, istri saya kadang masih berkata kasar dan tidak menghargai saya, bahkan kadang selalu tidak bersyukur atas rizqi dari gaji yang saya dapatkan. Sampai saat ini selalu mengungkit apa yang telat saya lakukan, saya sering memberi nasihat untuk ikhlas dan Ridho atas apa yang terjadi dan saya bilang coba untuk instropeksi diri mungkin ada ucapan atau perbuatan yang harus dirubah untuk lebih sopan berbicara dengan saya dan bersyukur atas apa yang saya dapat. Namun istri saya masih berperilaku sama dan tidak pernah menghargai saya. Hingga kini dia selalu ingin bercerai dan membawa anak2 bersamanya, namun saya tidak mau.
Maaf bukannya saya merasa lebih baik atau lebih alim namun selama ini istri saya suka berkata kasar pada anak anak dan juga masih suka merokok dirumah. Maaf sekalia lagi bukan saya merasa lebih baik, namun saya merasa saya lebih bisa lebih tenang untuk mendidik anak anak saya dan mengajarkan tentang agama kepada anak anak saya. Istri saya juga masih belum menjalankan kewajiban Sholat 5 waktu. Adakah masukan dari masalah saya ini ustad? Mohon bimbingannya…
Wasalamualaikum
JAWABAN
Rasa cinta istri anda tampaknya sudah mulai berkurang bahkan mungkin sudah tinggal sangat sedikit atau sudah hilang sama sekali. Apa sebabnya kurang jelas. Bisa saja faktor perzinahan anda atau ada faktor lain. Yang pasti, tidak adanya cinta istri pada suami akan sangat berpengaruh pada wibawa dan daya tawar (bargining) posisi suami. Suami jadi sulit untuk mengontrol dan mengatur istri. Karena, istri tidak lagi merasa takut pada suami. Juga, istri tidak akan menjadi istri yang bersyukur. Karena rasa syukur istri itu timbul dari istri yang mencintai suaminya.
Bagi anda sebagai suami pilihannya ada dua: a) apabila anda tetap ingin bertahan, maka bersabarlah dengan sikap istri. Terima apa adanya demi anak-anak. Dengan harapan, cinta istri yang sudah habis bisa tumbuh lagi dengan berlalunya waktu; Baca juga: Cara Harmonis dalam Rumah Tangga
b) bercerai dan mencari istri baru dengan konsekuensi berpisah dengan anak-anak. Baca detail: Cerai dalam Islam