Kirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com

Islamiy.com

Situs konsultasi Islam online.

Status gaji kerja dengan ijazah palsu

Status gaji kerja dengan ijazah palsu

Assalamualaikum,Ustadz .
Mohon pencerahan dari Ustadz .

Saya melamar pekerjaan menggunakan Ijazah Palsu . Namun seiring itu saya bisa menguasai pekerjaan tersebut bahkan mengalahkan rekan-rekan saya yang memiliki Ijazah asli dibidang nya. Saya juga sangat disiplin bahkan sempat ditawar jabatan yang lebih tinggi .

Pertanyaan saya. Halal kah gaji dari pekerjaan saya mengingat pekerjaan saya
Saya dapatkan dengan Ijazah Palsu ?

Saya sangat resah .

Terima kasih .

Hamba Allah

Assalamualaikum ..

JAWABAN

Kalau anda bisa melaksanakan pekerjaan dengan baik, apalagi bisa lebih baik dari yang lain, maka gaji yang anda terima adalah halal. Ini sama dengan diterima PNS dengan menyuap. Suapnya haram, tapi gaji halal asal pekerjaannya halal. Baca detail: Hukum Masuk PNS karena Suap

Terkait bohong dengan ijazah palsu, maka itu berdosa. Baca detail: Bohong dalam Islam

Dan anda diwajibkan segera bertaubat pada Allah atas kebohongan itu dengan cara memohon ampun. Baca detail: Cara Taubat Nasuha

KORUPSI WAKTU GAJI HALAL ATAU HARAM?

Assalamu’alaikum ustadz

Saya bekerja di salah satu perusahaan swasta. Saya bekerja dari jam 8.00 – 16.30. Peraturan di perusahaan saya jika terlambat tidak dipotong gaji, kecuali jika terlambat sampai jam 11.00 siang ( baru potong setengah uang makan).

Selama ini saya bekerja sesuai jam kerja, namun di tengah jam kerja terkadang saya bermain gadget, akan tetapi saya berusaha menyelesaikan pekerjaan saya dengan baik.
Apakah gaji yang saya terima halal atau haram. Dan bagaimana caranya tobat dari hal tersebut?

Terima kasih ustadz. Assalamu’alaikum

JAWABAN

Gaji anda halal apabila a) pekerjaan yang dilakukan halal; b) tugas yang dibebankan pada anda sesuai target dari atasan. Baca detail: Bisnis dalam Islam

MEMALSU NILAI MATA KULIAH

Assalamualaikum pak ustadz saya mau bertanya.
Dulu waktu kuliah ada mata kuliah saya yang nilainya 0, padahal saya rajin masuk dan mengerjakan tugas, dan ternyata ada sebagian teman dapat nilai dan sebagian juga tidak keluar nilainya temasuk saya yang tidak dapat nilai. Dan untuk daftar ujian skripsi mata kuliah kita harus lulus semua. Dan kita cari dosen tersebut tetapi dosen tersebut jarang kita ketemu karena dosen tersebut sibuk banget.
Ada teman yang menyarankan untuk menscan nilai yang tadinya nilai 0 kita ubah agar bisa ikut daftar ujian skripsi, karena waktu sudah dekat akhirnya saya mengikuti saran teman tersebut.
Bagaimana menurut ustadz apakah tindakan saya ini salah, dan bagaimana menurut ustadz dengan tindakan teman saya juga yang mengasih saya saran tersebut. Minta penjelasannya pak ustadz

JAWABAN

Memalsu nilai termasuk sikap bohong. Dan bohong hukumnya haram. Baca detail: Bohong dalam Islam

Apabila terjadi ketidakberesan dalam soal nilai, sebaiknya anda laporkan ke pihak tata usaha / dekanat agar ditindaklanjuti.

PERNAH TERIMA UANG HARAM DARI ATASAN

Assalamualaikum ustadz,
Teman saya bekerja di suatu perusahaan, selama bekerja disana dia pernah di beri uang di luar gaji resmi oleh atasannya, setelah sekitar setahun dia baru mengetahui bahwa uang yang pernah diberi atasannya tersebut seharusnya tidak boleh diterima dan hukumnya haram jika diterima, akhirnya dia memutuskan untuk tidak menerima uang itu lagi.

Yang ingin saya tanyakan bagaimana hukumnya uang yang sudah terlanjur diterima tersebut? apakah boleh digunakan atau harus disedekahkan atau untuk lingkungan (tukang sampah dll) ? Jika harus disedekahkan siapa saja yang boleh menerima sedekahnya? Terima kasih ustadz
Jazakumulloh

JAWABAN

Kalau jelas itu uang haram, maka dia tidak boleh menerimanya. Atau, kalau dia takut menolaknya, maka uang itu hendaknya diberikan pada fakir miskin atau disumbangkan ke lembaga sosial keagamaan seperti masjid, pesantren atau panti sosial. Baca detail: Hukum Harta Syubhat dan Cara Membersihkan Harta Haram

NGOMONGIN ORANG SHALAT, APAKAH MELECEHKAN SHALAT?

Assalamu’laikum.Ada teman saya yang bernama Riris,ada guru saya yang bernama pak Muchlas.saat pas Muchlas sedang sholat dan Riris sedang bermain game,saya berkata ke Riris “nanti malah pak Muchlas ikut main game”,dan saya punya anggapan jika saya membicarakan orang yang sedang sholat berarti saya sama saja melecehkan sholat. yang ingin saya tanyakan
1.karena saya tetap membicarakan guru saya walaupun saya punya anggapan jika saya membicarakan orang saat sedang sholat maka sama saja saya melecehkan sholat,apakah anggapan saya dihitung Allah?
2.apakah ada membicarakan orang yang tidak berakibat mendapat dosa?
3.apakah karena saya membiacarakan guru saya dengan perkataan saya,maka saya mendapat dosa?
4.karena saya tetap membicarakan guru saya apakah saya berarti ingin melecehkan sholat?

JAWABAN

1. Tidak dihitung.
2. Ada. Apabila pembicaraan itu tidak membuat marah orang yang dibicarakan seandainya dia mendengarnya. Baca detail: Hukum Ghibah
3. Membicarakan orang lain selagi tidak membicarakan keburukannya maka tidak masalah.
4. Tidak. Baca detail: Penyebab Murtad

TIDAK BACA TASYAHUD AWAL

Assalamu’alaikum.apakah sah sholat seseorang jika seseorang tidak membaca bacaan tasyahud awal tapi sudah melakukan gerakan tasyahud awal?

JAWABAN

Dalam madzhab Syafi’i, tasyahud awal termasuk sunnah ab’ad. Sebisa mungkin dilaksanakan. Kalau ditinggalkan karena lupa, maka hendaknya diganti dengan sujud sahwi pada sebelum salam. Adapun hukum shalatnya sah.
Baca detail:
Sujud Sahwi
Shalat 5 Waktu

WAS-WAS KUFUR MURTAD

Assalamualaikum ustadz
Jadi begini saya pernah bicara menggunakan lisan “Allah itu tidak pernah zalim(dholim)” kemudian saya mengulangi kalimat “dholim” nya saja, untuk memastikan apakah saya benar dalam berkata zalim/dholim.
Lebih jelasnya saya berkata “Allah itu tidak pernah dholim” namun saya menambahkan perkataan dzalim lagi namun saya tidak bermaksud mencela Allah saya menambahkan perkataan “dholim” untuk memberbaiki/ membenarkan kata dholim yang pertama yang saya katakan..

1. Apakah yang saya lakukan menyebabkan murtad?

Terimakasih ustadz
Wassalamualaikum ustadz

JAWABAN

1. Tidak menyebabkan murtad. Baca detail: Penyebab Murtad

TIDAK NYAMAN DI TEMPAT KERJA, INGIN CARI PEKERJAAN LAIN

Assalaamu’alaikum, wr. wb
Pak.Ustadz, perkenalkan saya B, 29 thn, dari Brebes. Saya seorang pegawai di Kementerian. Saya merasa tidak nyaman sekali dengan pekerjaan saya. Karena ada rekan kerja saya yang perilaku nya sering menyakiti hati saya. Pernah ketika sedang ada acara di luar kota menginap di hotel, bersama pegawai dari kota lain. Saat itu saya berangkat bersama 2 rekan kerja di sini, termasuk dia dan rekan kerja yang ikhwan….. Tapi di sana dia selalu menjauhi saya, entah karena apa.

Juga sehari-hari, dia sering membicarakan keberhasilannya dalam pekerjaan, sehingga terkesan paling hebat. Sedangkan pegawai lain jarang mengunggulkan diri. Saya merasa seperti tidak dihargai (oleh salah satu senior saya) karena sikap nya itu. Padahal saya juga ada keberhasilan dalam kerja, tetapi saya tidak ingin membicarakan, karena menurut saya itu tidak ada guna nya. Kalau pun ingin memberikan contoh yang baik, semua pegawai juga sudah paham apa saja yang saya kerjakan.

Di sisi lain, dia seperti tidak suka dengan saya. Dia sering membanggakan status nya yang sudah beranak 2, sedangkan saya belum menikah. Terkadang juga dia mendoakan agar saya dapat jodoh, tetapi sikap nya yang cenderung sombong jauh lebih banyak. Saya ingin sekali mendapat pekerjaan di tempat lain. Karena saya merasa tidak mendapat perlakuan yang baik. Saya pernah membolos 3 hari karena sangat tidak nyaman di tempat kerja, lalu rekan kerja lain datang ke rumah untuk membujuk saya. Dan saya kembali bekerja. Mohon sarannya Pak.Ustadz, terima kasih. Wassalaamu’alaikum, wr. wb

JAWABAN

Pertama, anda harus banyak bersyukur mendapatkan pekerjaan di kementerian. Apakah itu artinya anda seorang PNS? Kalau iya, itu perlu lebih disyukuri lagi karena begitu banyak orang yang ingin jadi PNS tapi hanya sedikit yang diterima bekerja di sana.

Kedua, terkait soal ketidakharmonisan dengan kolega kerja, maka itu sebaiknya tidak mengurangi rasa syukur anda. Tentu keadaan anda bukan kondisi yang ideal. Namun, kesabaran itu perlu. Caranya adalah dengan fokus pada hal lain yang lebih penting dan prinsip. Misalnya, konsentrasikan diri pada pekerjaan dan pencapaian-pencapaian lain yang lebih bermakna. Sehingga gangguan kecil dari kolega kerja akan dengan mudah terlupakan. Pupuk kepribadian dengan kesabaran dan kebaikan sebagaimana Rasulullah dan para Sahabat. Baca detail: Menuju Rasul dan Para Sahabat

Satu tanggapan pada “Status gaji kerja dengan ijazah palsu

  1. Ping-balik: Aqiqah bayi untuk walimah khitan kakaknya bolehkah?

Komentar ditutup.

Kembali ke Atas